Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rina Nur Anisa

Optimalisasi Diagnosis dan Perawatan Pasien Melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Info Terkini | 2024-11-21 15:10:56

Penulis : Rina Nur Anisa, Program Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Ilustrasi transformasi digital rumah sakit (sumber : canva.com)
Ilustrasi transformasi digital rumah sakit (sumber : canva.com)

Pada era digital saat ini, sektor pelayanan kesehatan dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan. Transformasi digital dalam layanan kesehatan, melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME), telah menunjukkan potensi besar dalam mengoptimalkan diagnosis dan perawatan pasien. Penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan bertujuan agar tenaga medis dapat memberikan perawatan yang lebih tepat waktu, akurat, dan terpersonalisasi.

Dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), data medis pasien seperti hasil laboratorium, diagnosa, dan riwayat medis dapat disimpan dan diakses secara real-time oleh tenaga medis di rumah sakit. Hal ini tidak hanya mempercepat proses pengobatan tetapi juga meningkatkan akurasi dalam diagnosis dan pengobatan, karena dokter dapat segera mengakses informasi yang diperlukan untuk merumuskan langkah perawatan yang tepat.

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) memungkinkan akses cepat terhadap data medis pasien, meminimalkan kesalahan diagnosa, serta meningkatkan kolaborasi antar tenaga medis dalam merencanakan perawatan. Sistem informasi ini juga memfasilitasi pengelolaan rekam medis secara terpusat, yang tidak hanya membantu dalam proses administrasi rumah sakit, tetapi juga memungkinkan peningkatan dalam kualitas perawatan pasien (Fadilla, 2021). Data pasien yang tercatat secara digital tidak hanya mudah diakses tetapi juga lebih akurat dan aman dibandingkan dengan catatan medis konvensional. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengurangi potensi kesalahan medis yang sering kali terjadi karena ketidaktepatan informasi.

Namun, meskipun memiliki potensi besar, implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan Rekam Medis Elektronik (RME) di banyak fasilitas kesehatan masih menghadapi berbagai tantangan. Faktor penghambat seperti infrastruktur yang tidak memadai, kurangnya pelatihan bagi tenaga medis, dan resistensi terhadap perubahan.

Optimalisasi metode teknologi informasi dalam diagnosis juga semakin penting, dalam konteks pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, Kurniasih et al. (2022) menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi berbasis teknologi dapat membantu dalam memantau kondisi kesehatan pasien secara real-time, mengurangi risiko komplikasi, dan memberikan intervensi medis yang lebih cepat dan tepat. Pengelolaan data yang lebih efisien memungkinkan pasien untuk menerima perawatan yang lebih terpersonalisasi dan berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image