Maraknya Penggunaan e-Book Saat Ini: Apakah Bermanfaat Layaknya Buku Fisik?
Edukasi | 2024-11-23 14:05:51Pada era digital saat ini, orang-orang yang membaca buku sudah jarang ditemukan. Kebanyakan dari mereka memilih untuk beralih menggunakan e-book. E-book atau buku elektronik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut versi elektronik dari buku. Sementara, buku biasanya terdiri dari halaman-halaman kertas dengan teks dan gambar, e-book berisi informasi dalam bentuk digital yang dapat berupa teks dan gambar (Sanjaya, 2023).
E-book digunakan untuk mempermudah manusia dalam membaca buku. Dengan menggunakan e-book, seseorang tidak perlu membawa berbagai macam buku tebal untuk dibaca dikarenakan e-book hanya membutuhkan sebuah ponsel yang mudah dibawa ke mana-mana untuk dapat membacanya. Tentu saja hal ini jauh lebih memudahkan manusia dalam membaca buku di mana pun dan kapan pun.
Lantas, apakah membaca e-book memiliki manfaat yang sama layaknya membaca buku fisik?
Pada dasarnya, e-book merupakan buku dalam bentuk PDF yang dapat diakses oleh perangkat lunak seperti ponsel maupun laptop. Perbedaan mendasar dari e-book dan buku fisik adalah e-book dapat diakses melalui perangkat lunak seperti ponsel, sedangkan buku fisik dapat diperoleh dengan membeli di toko buku atau meminjam buku di perpustakaan.
E-book adalah buku cetak yang diubah ke dalam format digital melalui proses digitalisasi sehingga buku tersebut dapat ditampilkan pada komputer (Carjaval 1999) dalam Shiratuddin (2003). Menurut Khairrani, e-book sebagai multimedia pembelajaran sangat menarik karena ini memberikan ide, informasi, dan pembelajaran materi sesuai dengan tingkat siswa berpikir. Sejalan dengan pendapat Khairrani tersebut, e-book banyak dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan untuk membantu pengajar dan juga pelajar dalam mengakses media pembelajaran. E-book juga dirasa efektif untuk meningkatkan minat baca. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dizon (2014), disimpulkan bahwa peserta didik yang membaca buku digital memiliki tingkat motivasi membaca yang lebih tinggi daripada peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan membaca. Motivasi membaca yang tinggi tersebut dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan minat baca.
Kelebihan E-book
Selain mempermudah akses manusia dalam membaca di mana pun dan kapan pun, e-book juga memiliki fitur-fitur yang interaktif seperti penanda halaman, pencarian kata, dan pengaturan ukuran huruf sehingga pembaca dapat membaca dengan nyaman dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Terlebih lagi, kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli buku apabila kita menggunakan e-book. Banyak dari e-book yang dapat dibaca secara gratis melalui aplikasi-aplikasi yang gratis pula seperti iPusnas, Open Library, Wattpad, dan sebagainya. Namun, terdapat juga e-book yang harus dibeli terlebih dahulu untuk dibaca. Aplikasi yang menyediakan e-book yang tidak gratis antara lain adalah Google Play Books dan Gramedia Digital.
Kelebihan e-book yang lainnya yaitu di dalam e-book dapat ditambahkan catatan tertentu berupa audio maupun video yang dapat mempermudah kita dalam belajar. E-book juga mudah disimpan dalam flasdisk atau bentuk penyimpanan lainnya. Tidak hanya itu, e-book pun tidak akan lapuk layaknya buku fisik sehingga e-book dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang.
Kelemahan E-book
Di sisi lain, e-book juga memiliki kelemahan sebagai media pembelajaran. E-book membutuhkan perangkat lunak seperti ponsel atau komputer, sehingga orang yang mengakses e-book harus memiliki barang tersebut. Selain itu, e-book diakses dengan teknologi digital yang memiliki radiasi frekuensi. Apabila kita membaca e-book melalui monitor dengan waktu yang lama, maka radiasi frekuensi yang muncul akan menyebabkan mata menjadi kering, bahkan apabila paparan radiasi yang diterima terlalu banyak, kelopak mata dapat menjadi hitam dan terus berlanjut hingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah dalam mata. Sementara itu, membaca e-book juga menimbulkan sensasi yang berbeda ketika kita membaca buku fisik. Sensasi yang berbeda tersebut dapat mengganggu kenyamanan pembaca sehingga informasi yang didapatkan pun tidak maksimal.
Meskipun memiliki kelebihan dan kelemahan, hal tersebut tidak mengurangi esensi e-book sebagai sumber pengetahuan. Tujuan utama setiap pembaca adalah memahami seluruh informasi yang tertera dalam teks bacaan sehingga dapat menjadi bekal ilmu pengetahuan (pengembangan intelektual) untuk masa depan pembaca itu sendiri (Patiung, 2016). Selain itu, Patiung juga menjelaskan bahwa membaca memiliki banyak manfaat, yaitu dapat menstimulasi mental, mengurangi stres, menambah wawasan dan pengetahuan, menambah kosakata, meningkatkan kualitas memori, melatih keterampilan untuk berpikir dan menganalisis, meningkatkan fokus dan konsentrasi, melatih untuk dapat menulis dengan baik, memperluas pemikiran seseorang, meningkatkan hubungan sosial, dan membantu kita untuk terhubung dengan dunia luar. Tujuan dan manfaat tersebut bisa diperoleh baik dari membaca buku fisik maupun e-book.
Dengan demikian, maka membaca e-book memiliki manfaat yang sama dengan membaca buku fisik. E-book tidak akan mengurangi esensi dari bacaan itu sendiri dikarenakan isi yang dikandung sama dengan yang ada pada buku fisik. Yang membedakan hanyalah cara mengaksesnya saja. Perbedaan cara mengaksesnya juga didasarkan untuk mempermudah kegiatan manusia dalam membaca dan memperoleh pengetahuan di mana pun dan kapan pun.
Referensi:
Gogahu, D. G. S., & Prasetyo, T. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-Bookstory untuk Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 1004-1015.
Khairrani, A. (2019). E-Book sebagai media pembelajaran di masa depan. Jurnal Repository Universitas Negeri Jakarta, 5-6.
Kteguhm. (2019, Agustus 19). KETAHUI BAHAYA RADIASI HP DAN CARA PENCEGAHANNYA! KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Patiung, D. (2016). Membaca sebagai sumber pengembangan intelektual. Al Daulah: Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 352-376.
Prawesti, D. A. (2018). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Bacaan Digital Terhadap Tingkat Minat Baca di Kalangan Mahasiswa Universitas Airlangga (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Saputra, R. D., Sudarti, S., & Yushardi, Y. (2022). Resiko Radiasi Blue Light Terhadap Siklus Tidur Dan Pengaruhnya Pada Mata Manusia. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 190-197.
Sanjaya, M. (2023). Pengaruh Penggunaan Buku Elektronik Terhadap Hasil Belajar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.