Naturalisasi: Program terbaik PSSI
Olahraga | 2024-11-20 15:32:52Pro kontra tentang naturalisasi pesepakbola di Indonesia masih terus berlanjut. banyak yang sinis banyak pula yang pro terhadap program ini. ada yang menghujat adapula yang memuji. namun fakta berbicara, Program Naturalisasi mampu meningkatkan level permainan Timnas. memang belum dapat piala tapi Timnas mampu Meraih prestasi di kejuaraan Asia yang sebelumnya mustahil didapatkan. sebut saja menjadi semifinalis Piala asia U 23 Tahun 2024 di Qatar atau masuk Roud 3 Kulaifikasi Piala dunia merupakan prestasi Fenomenal yang diraih salah satunya berkat Dukungan Program Naturalisasi.
Melihat kenyataan yang ada mau tidak mau atau suka tidak suka Naturasisasi telah memberikan harapan baru bagi perkembangan persepak bolaan di Indonesia dan untuk saat ini bisa diklaim Naturalisasi merupakan program terbaik dari PSSI. Mengapa Demikian?. Jika kita flash back kebelakang, dalam kurun waktu 1990 hingga 2018 banyak sudah program yang dicanangkan PSSI untuk meningkatkan persepakbolaan di Indonesia. Hasilnya nihil, tidak pernah jura Piala AFF, hanya 2 kali Juara Sea Games yakni pada Tahun 1991 dan 1987 bahkan Timnas mulai keteteran jika berhadapan dengan Malaysia, Thailand dan vietnam
Padahal sudah banyak program dan uang yang digelontorkan PSSI. untuk mengangkat Prestasi Timnas. Pada tahun 1990 an misalnya PSSI Menganalisa persolan Prestasi Timnas. hasilnya VO2 MAX Pemain Timnas Indonesia rendah sehingga Tidak mampu berlari selama 90 menit Pertndingan. Untuk mengatasi masalah ini PSSI berupaya meningkatkan Gizi Pesepak bola Di Indonesia dengan memberikan makanan bergizi setelah latihan dan makan bubur kacang hijau setelah latihan merupakan pemandangan umum yang dijumpai Klub - klub perserikatan selesai latihan.
Tapi apa Lacur? ketika program Ini sedang bergulir, PSSI seperti tertampar dengan prestasi seorang Adis Abeba pelari " Kurang Gizi" dari Ethiopia. Pelari ceking ini berhasil menjadi Juara Olimpiade Barcelona Tahun 1992. melihat Fenomena ini seperti otomatis PSSI menghentikan Programnya alias gagal.
Pada Tahun 1994 PSSI mengubah Program, dengan dasar Agar Bisa Berprestasi Pemain Timnas Harus Memiliki Postur Besar dan tinggi layaknya pemain Korsel dan jepang. sebagai implementasinya PSSI melalui Talent Scouter mencari pemain berbakat dengan postur Ideal dan didapatlah bakat - bakat hebat seperti Kurniawan DJ, Bima Sakti, Angang Makruf dll.
Mereka dikumpulkan dalam satu Timnas yang dikenal dengan PSSI Primavera dan saat itu mereka melakukan Pemusatan Latihan Di Italia. namun sedang asik mengikuti Program Justru Dunia digemparkan oleh duo asal Brazil yaitu Romario dan Bebeto yang secara teknical luar biasa membawa negaranya Tim Samba Brazil Menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika. padahal kita Tahu Romarip dan Bebeto cuma memiliki tinggi Badan 155 cm. Bandingkan dengan Tim Azzuri lawan mereka difinal yang Pemainnya memiliki tinggi badan rata -rata 180 cm.
Remtetan selanjutnya PSSI menghentikan Program ini, apalagi Timnas Primavera kala itu gagal Di Pala Asia U 20 dan dipermak lawan-lawannya di Kualifikasi Olimpiade. hebatnya lagi, PSSI tidak pernah menyerah, mereka ganti program dengan melebur Kompetisi perserikatan dan galatama kedalam satu kompetisi dengan nama Liga Dunhil. Jangan Prestasi yang diraih justru ujung-ujungnya PSSI kena Banch FiFA karena dualisme Kompetisi.
Tidak hanya sampai disitu, program lain terus digulirkan oleh PSSI salah Satunya merekrut pelatih asing berkualitas, mulai dari Romano Matte, Ivan Kolev, Bernard Schum dan Alfred Riedl secara bergantian melatih Timnas, namun lagi - lagi prestasi tidak bisa diraih. bahkan yang paling aneh semua pelatih ini mengeluhkan mental pemain yang jelek, visi permainan yang lemah dan kemampuan berduel yang tidak bagus.
Karena tidak jua kunjung berprestasi, PSSI mencoba Terobosan Baru dimana mulai Tahun 2018 PSSI menerapkan Program Naturalisasi. Pemain - pemain yang beredar di Liga Indonesia dan tidak memiliki Darah Indonesia sama sekali di naturalisasi, seperti Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonevo pun dinaturalisasi untuk membela Timnas. efeknya, karena salah urus Naturalisasi Tahap Pertama Ini bisa dikatakan hancur Total.
Barulah Pada Masa kepemimpinan Eric tohir Program Naturalisasi membuahkan Hasil. Program Naturalisasi yang memprioritaskan pemain Keturunan berdarah Indonesia dan berlaga di Kasta Tertinggi Liga Eropa mampu memberikan nuansa baru bagi Perkembangan Timnas. Permainan level tinggi, visi permainan yang baik, sikap mental yang mumpuni, Stamina yang memadai, mampu dan tangguh berduel udara dll menjadikan Timnas Menjadi tim Yang disegani di kawasan Asia. bahkan banyak pengamat mengatakan Timnas Saat ini yang diisi pemain Naturalisasi bukan lagi level Asia tenggara Melainkan sudah level asia. buktinya indonesia mampu bersaing di Roun 3 Kualifikasi Piala Dunia. Apakah Kalian Setuju program Naturasisasi lebih berhasil dibandingkan program - program Lain yang sebelumnya dilaksanakan Oleh PSSI.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.