Manfaat Mendaki Gunung untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Gaya Hidup | 2024-11-17 23:02:55Mendaki gunung adalah aktivitas luar ruangan di mana seseorang berjalan atau mendaki di jalur alami untuk mencapai puncak gunung atau lokasi tertentu di pegunungan. Kegiatan ini membutuhkan stamina, perencanaan, dan persiapan fisik yang baik karena medan yang dilalui sering kali menantang, termasuk tanjakan curam, bebatuan, dan perubahan cuaca. Mendaki juga memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang indah, merasakan petualangan, dan sering kali dijadikan sebagai sarana untuk melatih ketahanan fisik dan mental.
Dalam artikel ini, kita akan memberi tau beberapa manfaat mendaki gunung bagi kesehatan fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Bagi Kesehatan Fisik:
1. Meningkatkan Kebugaran Fisik
Mendaki gunung adalah bentuk latihan aerobik yang intens. Aktivitas ini melibatkan berjalan, naik turun, dan melintasi medan yang beragam. Setiap langkah yang diambil melibatkan penggunaan berbagai kelompok otot, seperti otot kaki, paha, betis, dan otot inti.
Selama pendakian, tubuh membakar kalori secara efektif dan meningkatkan kekuatan serta daya tahan otot. Ini membantu meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan dan membantu dalam penurunan berat badan.
2. Meningkatkan Kerja Jantung
Manfaat kesahatan dari mendaki gunung adalah dapat meningkatkan atau memperkuat kerja dari jantung dan paru-paru. Naik ke ketinggian yang lebih tinggi memaksa jantung untuk memompa lebih banyak darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
Hal tersebut disebabkan oleh kegiatan mendaki gunung yang membutuhkan tenaga yang lebih ekstra, yang bisa membentuk kekuatan jantung dan paru-paru.
Dengan meningkatnya kerja dari organ tersebut, maka akan:
· Memperkecil resiko serangan jantung dan stroke
· Mengoptimalkan supali oksigen dan peredaran darah
· Terhindar dari berbagai macam penyakit
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat tulang kamu menjadi lebih padat. Dengan membiasakan berjalan kaki, menaiki tangga, dan berjemur di bawah sinar matahari bisa kamu lakukan untuk memiliki tulang yang padat. Nah, dengan melakukan pendakian, kamu bisa menjalani ketiga kegiatan tersebut secara bersamaan. Kamu bisa berjalan dan mendaki gunung dengan kontur tanah yang berbeda. Kamu juga bisa menikmati sinar matahari pagi saat akan menyaksikan sunrise dari atas gunung. Dengan memiliki tulang yang sehat, tentu kamu akan terhindar dari masalah tulang seperti osteoporosis.
4. Membantu Pengolaan Berat Badan Yang Sehat
Aktivitas ini dikaitkan dengan penurunan berat badan hingga empat kali lebih besar dibandingkan olahraga di dalam ruangan. Berbagai jenis olahraga dapat membantu menurunkan berat badan, selama tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi setiap hari. Namun, manfaat mendaki gunung membantu menurunkan berat badan lebih cepat dibandingkan jenis olahraga tertentu karena membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat. Karena, saat kamu mendaki dengan kecepatan normal (2,9-3,5 meter/jam) dan kondisi jalur yang ngga terlalu sulit selama satu jam. Setidaknya kamu bisa membakar sebanyak 5.3 kalori /1 kg berat badan.
5. Meningkatkan Kekuatan dan Keseimbangan
Medan yang bervariasi selama pendakian gunung melibatkan berbagai gerakan tubuh, termasuk melompati batu, menyeberangi sungai, dan mendaki bukit yang curam. Aktivitas ini memperkuat otot-otot kaki, punggung, dan bahu, serta memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh. Semakin sering mendaki gunung, semakin besar kekuatan dan keseimbangan tubuh yang akan terbangun.
Bagi Kesehatan Mental:
1. Mengurangi Stres
Tentu dengan padatnya jadwal pekerjaan kamu sehari-hari, mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres dan membuat hidup kamu menjadi lebih bahagia. Pemandangan indah yang ditawarkan saat pendakian akan membantu kamu untuk menghilangkan segala kepenatan pekerjaan. Selain itu menurut penelitian, berjalan dengan durasi yang cukup panjang nyatanya lebih meningkatkan kadar kebahagiaan kamu dibandingkan dengan melakukan tread mill. Meskipun lelah, tetapi perjalanan mendaki gunung akan membuat tubuh dan pikiran kamu menjadi lebih rileks dan santai.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Kemandirian
Mendaki gunung memerlukan tekad, ketekunan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan fisik dan mental. Merencanakan dan menyelesaikan pendakian gunung membangun rasa percaya diri dan kemandirian yang kuat. Kesuksesan dalam mencapai puncak gunung memberikan rasa pencapaian yang luar biasa dan memberikan keyakinan bahwa kita mampu mengatasi segala hal dalam hidup.
3. Menjalin Hubungan Sosial
Mendaki gunung seringkali dilakukan dalam kelompok atau tim. Aktivitas ini memberikan kesempatan untuk membangun hubungan sosial yang kuat. Pendaki saling mendukung, berbagi pengalaman, dan merayakan pencapaian bersama. Hubungan sosial yang dibangun selama mendaki gunung bisa menjadi ikatan yang langgeng dan memberikan dukungan emosional yang penting.
4. Meningkatnya Rasa Kepedulian Kepada Alam
Mendaki gunung juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam dan lingkungan. Melalui pengalaman langsung dengan alam, kita menjadi lebih peduli terhadap keindahan alam dan perlunya menjaga kelestariannya.
Semua manfaat ini menjadikan mendaki gunung sebagai kegiatan yang tidak hanya menyenangkan secara fisik, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas pada kesejahteraan fisik, mental, dan spiritual individu.
Namun, sebelum kalian mencoba aktivitas mendaki ini sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, dari persiapan fisik, pemilihan jalur pendakian gunung yang sesuai dengan kemampuan,membawa perlengkapan yang tepat, serta memahami risiko dan tata cara keselamatan di alam bebas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.