Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ghalib Amri Musyafa

Pentingnya Literasi Digital: Kunci Sukses Pendidikan di Era Modern

Pendidikan dan Literasi | 2024-11-17 17:34:09
Credit by: Panya Mingthaisong, iStock

Di tengah derasnya arus informasi digital, kemampuan literasi digital menjadi keterampilan wajib yang harus dimiliki seluruh pelajar. Survei terbaru dari kementrian pendidikan menunjukan bahwa sekitar 78% pelajar mengakses internet lebih dari 6 jam setiap harinya, namun hanya 45% dari mereka yang mampu memverifikasi akan kebernaran dari informasi yang mereka terima.

"Literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan gadget atau media sosial. Ini tentang bagaimana pelajar bisa mencari, memilah, menganalisis, dan memanfaatkan informasi digital secara bijak," ujar Dr. Ratna Kusuma, pakar pendidikan digital dari Universitas Indonesia.

Mengapa Literasi Digital Penting?

1. Perlindungan dari informasi palsu, "Survei kami menunjukkan 65% pelajar kesulitan membedakan berita asli dan hoaks. Literasi digital membekali mereka kemampuan verifikasi dan analisis kritis terhadap informasi," jelas Prof. Rudi Hartono, pakar komunikasi digital dari Universitas Indonesia.

2. Keamanan digital, data kementerian kominfo mencatat 1.200 kasus pelanggaran privasi digital pada 2023, dengan 40% korban adalah pelajar. "Pemahaman tentang keamanan digital bukan pilihan, tapi keharusan," tegas Ir. Bambang Supriadi, Direktur Keamanan Siber Kominfo.

3. Peluang pembelajaran, literasi digital membuka akses ke sumber pembelajaran berkualitas. "Siswa yang melek digital memiliki peningkatan prestasi 35% lebih tinggi karena mampu memanfaatkan berbagai sumber belajar online," papar Dra. Kartika Sari, pengamat pendidikan.

4. Persiapan masa depan, "90% pekerjaan di masa depan akan membutuhkan keterampilan digital. Tanpa literasi digital, generasi muda akan tertinggal," ungkap Dr. Fadli Rahman, peneliti Future Skills Institute.

Program Peningkatan Literasi Digital

Beberapa aspek penting literasi digital yang perlu dikuasai oleh pelajar meliputi kemampuan mencari dan memverifikasi informasi, kesadaran akan keamanan digital dan privasi data, etika berkomunikasi di dunia maya, pemahaman tentang hak cipta digital, serta kemampuan untuk berkolaborasi menggunakan platform digital.

Merespons kebutuhan tersebut, Kemendikbud telah meluncurkan program "Cerdas Digital" yang menyasar 5.000 sekolah di seluruh Indonesia. Program ini mengintegrasikan pembelajaran literasi digital ke dalam kurikulum sekolah.

"Target kami adalah memastikan setiap pelajar memiliki kompetensi digital yang memadai sebelum lulus sekolah," jelas Kepala Bidang Pembelajaran Digital Kemendikbud, Ir. Bambang Widodo.

Di era digital ini, literasi digital bukan lagi sekadar pilihan melainkan kebutuhan mendasar. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan setiap pelajar Indonesia siap menghadapi tantangan era digital.

"Literasi digital adalah kunci sukses generasi muda di masa depan. Mari bersama-sama membangun generasi yang cerdas dan bijak dalam bermedia digital," tutup Dr. Ratna.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image