
Media Sosial dalam Lebaran
Kolom | 2025-03-29 16:31:39
Semua orang berharap dan menunggu momen lebaran segera tiba, dimana dalam lebaran semuanya dapat berkumpul bersama keluarga, tetangga, teman dan sahabat. Pada momen lebaran itulah apa yang menjadi beban berupa dosa-dosa kita pada sesama, disampaikan melalui permintaan maaf dengan hati yang tulus dan ihklas untuk membuka lembaran baru selanjutnya.
Harapan tinggal harapan, tidak semua orang dapat menjadikan momen lebaran untuk berkumpul dan saling bermaafan secara langsung, terutama bagi sebagian orang-orang yang sedang berada jauh di wilayah lain, karena mengemban suatu tugas, yang sedang sakit, kena musibah, karena sedang sekolah di luar negeri bahkan yang mempunyai keterbatasan uang. Maksud hati ingin bertemu apa daya situasi dan kondisi tidak mengijinkan untuk mewujudkannya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggunakan media sosial, karena media sosial inilah yang dianggap mampu menjawab segala hal yang berkaitan dengan komunikasi dengan segala kelebihan yang dimilikinya.Terdapat beragam pilihan platform media sosial yang dapat kita gunakan tergantung dengan kesesuaian dalam pengunaannya, sebut saja : instagram, face book, tiktok, X, whatsapp, telegram. Media sosial dapat kita gunakan karena mampu menembus batas jarak, ruang dan waktu yang mampu menembus ruang-ruang manusia baik secara personal maupun kelompok.
Hal tersebut selaras dengan pendapat Nasrullah (2016) bahwa media sosial merupakan medium di internet yang memungkinkan penggunanya mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, saling berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lainnya, dan membentuk ikatan sosial secara virtual. Pendapat ini menegaskan pemahaman bahwa berkomunikasi melalui media sosial tidak kalah efektifnya, dalam berkomunikasi dengan seseorang lainnya. Tentunya pemanfaatan media sosial menjadi solusi tepat dan cepat bagaimana manusia berkomunikasi di era digital.
Pemanfaatan media sosial diharapkan mampu menjadi otentisitas hubungan yang dijalin oleh siapapun termasuk dalam berlebaran, walaupun terkadang mengalami kendala terutama bagi orang-orang yang lokasi tinggalnya di pegunungan ataupun disuatu lembah dimana sarana jaringan internet tidak cukup mampu untuk menjangkaunya. Sebagian diantaranya ada yang pergi ke kota untuk tetap bisa langsung berhubungan dalam silaturahim lebaran.
Media sosial medium komunikasi silaturahim dalam berlebaran
Media sosial menjadi platform penting dalam menyampaikan permohonan maaf melalui ucapan selamat Idul Fitri yang penuh hangat dan doa. Selain komunikasi yang dilakukan melalui tulisan-tulisan yang kita sampaikan, fasilitas video call menjadi penghubung untuk tetap merasakan kebersamaan dengan keluarga di kampung halaman. Dalam video call bisa dilakukan secara personal ataupun secara bersamaan dalam suatu group, masing-masing dapat melihat tampilan audio visual dalam berbagai ekpresi.
Selain itu momen-momen penting lainnya dalam suasana lebaran melalui media sosial, dapat ditampilkan beberapa diantaranya tentang suasana kondisi lokasi, kumpul keluarga, makanan yang menjadi sajian khas seperti ketupat lebaran, semur cabe hijau. baik berupa tayangan langsung maupun berupa video-video rekaman.
Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah, konten-konten kreatif baik ucapan selamat lebaran dalam bentuk tayangan langsung kombinasi dengan penuh variasi audio musik dan ucapan disertai gerakan tangan sungkem secara berbarengan ataupun penggunaan template seperti twibbon dengan hiasan-hiasan gambar masjid. Hal ini tentunya akan menambah kesan kedekatan yang dibangun walaupun terpisah oleh jarak.
Lebih penting dari hal-hal tersebut adalah, penggunaan media sosial yang disertai etika dalam bermedia. Tidak pamer materi, maupun pencapaian-pencapaian tertentu yang divisualkan baik secara dokumentasi maupun video. Selalu menjaga hak pribadi seseorang ketika mengunggah foto-foto dokumentasi. Penggunaan bahasa yang sopan dan beretika dengan baik tetap menjadi prioritas dalam penyampaiannya.
Penggunaan media sosial dalam berilaturahim lebaran secara digital, mempunyai makna yang tidak kalah penting dengan silaturahim secara langsung, yang penting penggunaannya dapat dilakukan dengan baik dan bijak.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah
Minal Aidin wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin..
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook