Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Propana Fema Pamungkas

Kupas Tuntas Cegah Gigi Berlubang

Info Sehat | 2024-11-17 13:54:33

Menjaga kebersihan mulut memang cukup sulit, apalagi jika sudah menimbulkan bau mulut. Hal tersebut menyebabkan seseorang menjadi kurang percaya diri. Taukah bahwa penyebab bau mulut diantaranya adalah penumpukan karang gigi dan gigi berlubang. Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi berlubang/ karies (45,3%).

Selain mengganggu secara estetik, fungsi pengunyahan akan kurang maksimal, seseorang akan cenderung mengunyah satu sisi. Gigi berlubang atau karies adalah suatu kondisi rusaknya jaringan email, dentin atau sementum dikarenakan adanya invasi bakteri Streptococcus mutans yang menghasilkan asam dari sisa makanan, terutama karbohidrat. Asam tersebut akan merusak jaringan gigi melalui demineralisasi. Sehingga, jaringan gigi akan rapuh. Karies gigi dapat di ciri khas kan seperti bercak kuning kecokelatan atau hitam di permukaan gigi. Jika tidak segera dirawat, karies gigi dapat semakin parah dan tentunya yang paling parah bisa dilakukan tindakan pencabutan.

Upaya yang bisa dilakukan agar terhindar dari gigi lubang dengan cara yang paling sederhana yaitu:

1. Perhatikan kebersihan rongga mulut

Keadaan rongga mulut yang asam akan menyebabkan mudahnya email gigi melepaskan mineral apatit sehingga kekuatan gigi tentunya akan berkurang. Upayakan kebersihan dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan obat kumur. PH akan cenderung netral setelah menyikat gigi.

2. Pilihlah sikat gigi berbulu lembut

Semakin besar diameter bulu sikat gigi akan semakin sulit untuk menjangkau bagian celah gigi. Namun, jika diameter sikat cenderung kecil maka akan semakin mudah menjangkau daerah interdental dan celah gigi

3. Biasakan flossing

Ketika menyikat gigi kurang maksimal, maka solusi benang gigi/ dental floss dapat membantu makanan tidak mengendap dicelah gigi yang akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Masukkan dental floss ke celah gigi dan diarahkan dengan gerakan maju mundur hingga tidak terdapat lagi sisa makanan

ilustrasi dental floss (sumber: Alodokter)

4. Kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali

Kunjungi dokter gigi tiap 6 bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan rutin sebelum terlambat, karies gigi bersifat progresif bahkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan gigi dalam waktu yang singkat.

(Author: Propana Fema P, Dokter Gigi - Master of Hospital Administration Student UMY)

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image