MASIH BERANI SOMBONG INI AKIBATNYA
Agama | 2022-02-16 14:51:19“Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong, walaupun hanya sebesar biji sawi”
Dalam hidup, kerap kali kita merasa lebih baik terhadap pribadi lain yang terlihat lebih rendah kedudukannya atau status sosialnya dari kita, tak ayal terkadang kita suka merendahkan hamba Allah seakan kita merasa diri yang tecipta dari setetes air yang hina ini lebih mulia dari yang lain. Padahal hanya Sang Penciptalah yang berhak merasa demikian, hanya Dia-lah yang berhak tuk sombong. Karna segala yang ada pada diri ini hanyalah titipan yang nantinya akan dikembalikan dan dimintai pertanggung jawabannya.
Apa itu sombong?, Rasulullah sallallahu`alaihi wasallam bersabda “ Sombong itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. Sahabat sekalian, Allah teramat membenci kesombongan sebagaimana yang telah ia firmankan dalam Al-qur`an “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” ( QS Luqman : 108 ) dan Rasul-Nya pun telah memberi peringatan keras agar manusia agaknya menjauhi takabbur (sombong) sebagaimana yang telah ia sabdakan dalam hadits “Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong, walaupun hanya sebesar biji sawi”.
Dalam Al-qur`an pun dijelaskan bahwa penyebab dikeluarkannya iblis dari syurga ialah karena ia enggan untuk bersujud kepada nabi Adam `alaihissalam karena ia tercipta dari api sehingga ia merasa lebih mulia dibandingkan Adam yang hanya diciptakan dari sari pati tanah.
Surah Al-Lahab adalah salah satu bukti kesombongan seorang Abu Hakam atau yang biasa kita kenal Abu Lahab. Tatkala sang Rasulullah sallallahu `alaihi wasallam berseru diatas bukit shafa “Wahai kaum quraisy bagaimana pendapat kalian jika aku katakan jika ada seekor kuda yang dapat menghancurkan bukit ini dan mengubah kalian, apakah kalian percaya?” Mereka yang hadir pun menjawab “Ya”. Kemudian Rasul pun melanjutkan “Ketahuilah bahwa aku adalah pemberi peringatan untuk kalian, ditanganku adzab yang pedih, selamatkanlah diri kalian.Tapi Abu Lahab tidak terima dengan angkuh dan sombongnya Abu Lahab lantang berkata “Celakalah engkau wahai Muhammad, apakah hanya untuk itu engkau mengumpulkan kami?”. Atas perkataannya itu Allah hinakan dia dengan diturunkannya satu surah khusus untuk memberitahu buruk perilakunya.
Sahabat sekalian, marilah kita bersama merenung pantaskah kita untuk menyombongkan sesuatu?, pantaskah kita menyombongkan apa yang telah Allah titipkan kepada kita?. Marilah bersama kita memohon ampun kepada Rabb semesta alam atas segala kesombongan dan keangkuhan kita sebagai hamba yang lemah ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.