Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rio Nazar Rifaldo - Universitas Airlangga

Nasi Ayam Geprek: Pedasnya Mengajak Lambung Bertarung

Kuliner | 2024-11-12 00:36:01

Menyiapkan kudapan atau makanan untuk dikonsumsi sehari-hari tentunya memerlukan perencanaan. Makanan memegang peranan penting dalam memenuhi asupan nutrisi yang dapat memberikan asupan energi, sehingga mampu membuat sesorang atau manusia melakukan aktivitas. Terkadangkala, setiap orang tidak mempunya waktu untuk membeli, memasak, dan menyiapkan makanan untuk dikonsumsi. Kesibukan dan ketidakmampuan dalam memasak menjadi alasan banyak orang memilih membeli makanan di luar. Salah satu makanan yang dapat direkomendasikan untuk para masyarakat adalah Nasi Ayam Geprek. Hidangan makanan satu ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat; ia bahkan dinobatkan sebagai sajian makanan yang merajai perkulineran di Indonesia.

Nasi Ayam Geprek semakin melekat pada lidah masyarakat karena memiliki banyak variasi sambal (sampal geprek merah, sambal geprek hijau, sambal geprek terasi, sambal geprek matah, dan sambal geprek topping keju mozarella). Ayam geprek merupakan hidangan sangat populer yang menyatukan ayam goreng renyah dengan sambal pedas yang membangunakan selera makan. Untuk membuat ayam geprek, langkah pertama-tama adalah ayam dibersihkan dan dipotong sesuai selera, lalu dimarinasi dengan bumbu seperti garam, merica, penyedap rasa, minyak wijen, dan kaldu bubuk. Proses marinasi ini bisa dipercepat dengan merendam ayam dalam air es selama beberapa puluh menit untuk membuatnya lebih renyah saat digoreng.

Setelah itu, ayam dibaluri dengan campuran tepung terigu dan maizena, yang dapat membantu sekaligus memberikan tekstur renyah pada bagian luar. Tepung tersebut kemudian dipadukan dengan rendaman air es berulangkali untuk menghasilkan lapisan tepung yang lebih tebal. Ayam kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan garing. Sementara ayam digoreng, sambal disiapkan dengan mengulek cabai rawit, bawang putih, garam dapur, penyedap rasa, dan tomat yang sudah masak berwarna merah(jika suka), kemudian ditumis hingga mengeluarkan bau harum dan matang. Sambal ini menjadi pelengkap pedas yang menggugah selera.

Setelah ayam selesai digoreng, ayam tersebut melewati proses penggeprekan hingga sedikit hancur, agar sambal bisa meresap dengan baik ke dalam daging ayam yang garing. Setelah disajikan dengan sambal di atasnya, biasanya juga diberi pelengkap lalapan berupa selembar kubis, sepotong mentimun, dan bebrapa tangkai daun kemangi untuk memberikan rasa segar dalam menikmati hidangan ayam geprek. Ayam geprek siap dinikmati, biasanya disajikan dengan nasi putih hangat. Anda bisa menambahkan toping seperti tahu dan tempe goreng sebagai pelengkapnya. Variasi sambal dan jenis ayam juga bisa disesuaikan dengan selera, menjadikan ayam geprek hidangan yang mudah dipersonalisasi namun tetap nikmat. Nasi Ayam Geprek ini banyak dijual di berbagai daerah, baik di warung-warung maupun kedai makanan di setiap pinggir jalan. Nasi Ayam Geprek telah menyebar dari Sabang hingga Merauke.

Tentunya dalam penyebaran kuliner ini tentunya didasari pada selera dan cita rasa masyarakat sekitar. Nasi Ayam Geprek merupakan salah satu makanan yang paling diminati oleh para lintas generasi. Nasi Ayam Geprek ini mulai populer di Indonesia pada tahun 2017. Namun, hidangan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003 di Yogyakarta. Terkenalnya Ayam Geprek tentu tak lepas dari pembuat pertama hidangan ini. Ia adalah Ruminah (56) pendiri Warung Ayam Geprek Bu Rum di Yogyakarta.

Berawal dari satu orang, alhasil produknya banyak ditiru oleh produsen lain untuk menghasilkan produk nasi ayam geprek. Tentunya dalam pembuatan nasi ayam geprek juga memiliki cita rasa yang berbeda; tangan pembuat juga memengaruhi kelezatan nasi ayam geprek. Nasi Ayam Geprek ini hanya berbahankan daging ayam yang dibaluri balutan tepung, digoreng hingga berwarna emas kecokelatan. Nasi putih dan beraneka macam sambal juga menujang rasa umami dalam sajian ini.

Salah satu hal yang membuat makanan ini unik adalah cara penyajiannya yang digeprek. Penggeprekan atau menghancurkan sebagaian bentuk ayam ini merupakan ciri khas yang tersendiri dalam kuliner ini. Di pasaran, menu nasi ayam geprek dibanderol dengan kisaran harga tujuh ribu sampai lima belas ribu saja. Cita rasa yang gurih dan harganya yang bersahabat, kuliner ini menjadi makanan favorit bagi para pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga penduduk lokal. Nasi Ayam Geprek memiliki kekhasan sehingga tetap bertahan ditengah gempuran kuliner kuliner di luarasan sana yang datang secara silih berganti.

Dalam menyantap Nasi Ayam Geprek ini tidak perlu merogoh kocek yang dapat menggerogoti jumlah pengeluaran sehari-hari. Nasi Ayam Geprek adalah sajian yang tidak hanya menggugah selera dengan cita rasa pedasnya, tetapi juga menciptakan momen kenikmatan sederhana yang bisa dinikmati siapa saja. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang lezat, Nasi Ayam Geprek tetap menjadi favorit lintas generasi. Di setiap rasa pedas yang dapat mengeluakan keringat, disitu pula munculnya momen kenikmatan dan kesederhanaan yang selalu teringat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image