5 Dampak Positif Etika Bisnis terhadap Reputasi Perusahaan
Bisnis | 2024-11-11 15:20:09Perusahaan didirikan untuk memproduksi suatu barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh laba. Dalam praktiknya, perusahaan harus melakukan pendekatan kepada konsumen agar produknya dipercaya konsumen dan perusahaan memperoleh reputasi baik dimata masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan sebuah aksi nyata perusahaan dalam wujud “Etika Bisnis”.
Etika bisnis mengacu pada norma, standar, dan aturan perilaku dalam dunia bisnis yang dapat diterima oleh karyawan, konsumen, maupun stakeholder lainnya. Etika sangat diharapkan dalam dunia bisnis. Namun, apa saja dampak yang ditimbulkan kalua perusahaan menerapkan etika bisnis? Dampak penerapan etika bisnis terhadap keberlanjutan perusahaan yaitu:
1. Kepercayaan pelanggan
Pelanggan cenderung mendukung perusahaan yang melakukan tanggung jawab sosialn dan lingkungan. Dengan demikian, produk akan memiliki reputasi baik dimasyarakat.
2. Meminimalkan resiko hukum dan regulasi
Etika bisnis membantu perusahaan mematuhi regulasi yang ada seperti membayar pajak dan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat mengurangi resiko denda dan sebagainya.
3. Keunggulan jangka panjang kompetitif
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis disetiap aktivitasnya mulai dari produksi hingga pemasarannya dapat mencipkatan keunggulan kompetitif jangka panjang jika dibandingkan dengan perusahaan yang hanya berorientasi pada laba semata.
4. Keuntungan melalui praktik ramah lingkungan
Perusahaan yang mampu meminimalisir limbah dan menggunakan energi terbarukan dapat memperoleh keuntungan kompetitif dalam pasar yang semakin peduli dengan isu lingkungan.
5. Meningkatkan reputasi perusahaan
Perusahaan yang menerapkan etika dalam melakukan aktivitas bisnisnya cenderung akan memiliki reputasi baik dimata publik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.