Peran Pemulung dalam Lingkungan dengan Upah yang tidak Sebanding
Gaya Hidup | 2024-11-08 00:11:49Pemulung yang membersihkan sampah di lingkungan sekitar menciptakan kenyamanan bagi masyarakat, namun kerap kali dipandang sebelah mata dari profesi orang lain pada umunya. Upah yang di terima tidak sebanding dengan pekerjaan yang memiliki banyak resiko tersebut, bahkan bisa dibilang relatif sangat kecil di era perkembangan yang mendorong gaya hidup perekonomian yang lebih tinggi.
Hampir dari semua wilayah indonesia terdapat pekerja pemulung di tempatnya, ada beberapa provinsi memiliki tingkat pekerja pemulung lebih tinggi di sector pengolahan sampah. Provinsi yang maksud adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Barat, dan Maluku.
Dari survey tersebut membuktikan bahwa angka kesejahteraan masyarakat di indonesia masih tergolong rendah. Hampir sebagian besar pemulung hidup berdampingan dengan kumpulan sampah dari orang tua sampai anak kecil sudah tidak adanya terpikirkan kerentanan penyakit yang akan mereka hadapi karena faktor ekonomi yang harus mereka hadapi.
Terlepas dari pekerjaan yang memiliki peran besar ini, pemulung harus bertahan hidup dengan pendapatan upah Rp. 30.000 - Rp. 50.000 perhari dari hasil kumpulan sampah yang di jual ke tempat pengepul. Minimnya pendapatan dengan biaya hidup serba tinggi saat ini, mencerminkan betapa sulitnya hidup sebagai pemulung. Pendapatan tersebut bisa berubah naik dan turun mengikuti pabrik pengolah yang mematok harga, apabila ada sampah impor yang masuk ke dalam negeri maka, sampah dalam negeri akan mengalami penurunan harga karena kualitas sampah dari luar lebih bagus dibandingkan dengan sampah dalam negeri.
Diharapkan pemerintah menerbitkan kebijakan dalam menyejahterakan pemulung terutama aspek pendapatan, tempat tinggal yang memadai dan akses jaminan kesehatan. Saatnya bagi kita untuk merubah pandangan terhadap pemulung dengan memberikan dukungan dan perhatian lebih agar pemulung memiliki kehidupan yang lebih baik dan semakin semangat dalam menjalani profesinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.