I'jaz Al-Qur'an
Agama | 2024-11-07 09:46:32PENDAHULUAN
I'jaz Al-Qur'an adalah ilmu yang mempelajari kemukjizatan Al-Qur'an. Kata "Mukjizat" diartikan sebagai kejadian yang luar biasa yang tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran manusia. Al-Qur'an sebagai mukjizat bermakna bahwa Al-Qur'an merupakan sesuatu yang mampu melemahkan tentang menciptakan karya yang serupa dengannya.
Tujuan I'jaz Al-Qur'an
Berikut tujuan I'jaz Al-Qur'an:
1. Memperkuat keimanan, serta menambah keyakinannya akan kekuasaan Allah Swt
2. Membuktikan bahwa Al-Qur'an bukan ciptaan manusia, melainkan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhamad
3. Mengetahui maksud firman allah
Fungsi kemukjizatan Al-Qur'an
Muchotob Hamzah mengungkapkan ada beberapa fungsi kemukjizatan AlQur’an antara lain:
1. Sebagai bukti kebenaran pengakuan Nabi Muhammad Saw, sebagai utusan Allah SWT
2. Sebagai bukti bahwa Al-Qur’an bukan produk insani akan tetapi produk Ilahi
3. Sebagai pematah hujjah penentangan orang-orang kafir
4. Sebagai penguat perjuangan Rasulullah, dalam mengemban risalah
5. Sebagai pemantap iman kaum muslimin
Unsur-Unsur Mukjizat
1. Fenomena atau kejadian luar biasa: Suatu fenomena atau keajaiban ketika menampilkan sifat luar biasa yang menyimpang dari norma atau kejadian biasa.
2. Terjadi atau dipaparkan oleh seorang yang mengaku nabi: Penunjukan mukjizat untuk seseorang yang mengklaim kenabian. Memiliki sudut pandang yang berbeda, meskipun mungkin memiliki kemampuan yang luar biasa. Sebuah kejadian yang tidak biasa digambarkan di Irhash oleh seseorang yang kemudian menjadi seorang nabi. Menurut kepercayaan Islam, Nabi Muhammad adalah utusan terakhir yang dikirim oleh Tuhan, menandakan lenyapnya mukjizat mengikutinya.
3. Mengandung Tantangan Terhadap yang Meragukan Kenabian: Suatu kejadian yang luar biasa harus terjadi bersamaan, seperti tantagan untuk menyusun Al-Qur'an secara keseluruhan.
Segi-segi kumu'jizat Al-Qur'an
Kemukjizatan Al-Qur'an dari segi bahasa ada tiga hal yaitu:
1. Nada dan ragamnya
Ayat-ayat Al-Qur’an bukanlah syair atau puisi tetapi kalau kita denger akan nampak keunikan dalam irama dan ritmenya. Hal ini di sebabkan oleh huruf dari kata-kata yang di pilih melahirkan keserasianya bunyi dan kemudian kumpulan kata-kata itu melahirkan pula keserasianya irama dalam rangkaian kalimat ayat-ayatnya.
2. Singkat dan padat
Dalam Al-Qur’an banyak kita jumpai ayat-ayatnya singkat tetapi padat artinya,sehingga menyebabkan berbagai macam pemahaman dari setiap mereka yang membacanya.
3. Memuaskan para pemikir kebanyakan orang
Bagi orang awam, ayat Al-Qur’an mungkin terasa biasa, tetapi bagi para filosof dengan ayat yang sama akan melahirkan pemahaman yang luar biasa.
Penulis: Agnia Tahta Saputri dan Moh. Alfa'iq Zainuri Mahasiswa Semester 1 BKI UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.