Studi Tipologi dalam Mencegah Faktor Kesulitan Belajar
Eduaksi | 2024-10-28 13:47:18
Pemahaman tentang tipologi belajar mendefinisikan cara anak-anak menggunakan pengetahuan mereka untuk menyerap, memahami, dan menerapkannya. Dalam pendidikan, pemahaman ini sangat penting karena dapat membantu guru membuat metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap peserta didik.
Tipologi belajar dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi ada juga kritik terhadap metode ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu fokus pada tipologi belajar dapat membuat proses pembelajaran menjadi kurang fleksibel karena siswa mungkin merasa terbatas pada satu gaya belajar. Namun, dalam kehidupan nyata, siswa dapat berkembang lebih baik ketika mereka mencoba berbagai cara belajar daripada hanya mengandalkan satu gaya belajar.
Tipologi belajar peserta didik memengaruhi proses pembelajaran, sebab bisa jadi ada masalah dalam proses pembelajaran karena ketidaksesuaian antara pendekatan pengajaran dan tipologi belajar anak. Anak-anak yang terbiasa dengan pendekatan belajar kinestetik, misalnya, mungkin mengalami kesulitan jika pembelajaran menggunakan pendekatan ceramah yang lebih banyak.Sebagian besar, fenomena kesulitan belajar disebabkan oleh penurunan kinerja akademik atau prestasi belajar siswa. Faktor penyebab kesulitan belajar terbagi menjadi 2 kategori yaitu faktor umum dan faktor khusus.A. Faktor UmumFaktor Umum terbagi menjadi 2 bagian yaitu:1. Faktor Internal Faktor Internal berarti hal-hal yang muncul dari dalam diri peserta didik. Meliputi gangguan dan kekurangmampuan psiko-fisik peserta didik, yakni:
a. Bersifat kognitif, misalnya kurang kecerdasan atau kemampuan dalam berfikir.
b. Bersifat emosional, seperti ketidakstabilan perasaan dan sikap.
c. Bersifat psikomotor, seperti gangguan pada fungsi-fungsi indera penglihatan dan pendengaran.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal berarti segala aspek lingkungan yang membuat peserta didik sulit berkonsentrasi dan belajar dengan efektif. Faktor tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Lingkungan keluarga
Hubungan yang tidak baik antar anggota keluarga dan kondisi ekonomi yang sulit dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik.
b. Lingkungan masyarakat
Lingkungan tempat tinggal yang kurang mendukung seperti di daerah yang kumuh dan bergaul dengan teman-teman yang sering melakukan tindakan negatif dapat memberikan pengaruh buruk pada perilaku peserta didik.
c. Lingkungan sekolah
Fasilitas yang kurang memadai dan kondisi sekolah yang buruk, seperti lokasi yang dekat dengan pasar dan jalan tol serta kurangnya fasilitas belajar dapat menghambat proses pembelajaran.
B. Faktor Khusus
Faktor khusus merujuk pada gangguan belajar spesifik yang berasal dari otak. Gangguan ini menyebabkan kesulitan dalam keterampilan akademik, seperti membaca (disleksia), menulis (disgrafia), dan berhitung (diskalkulia).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.