Tren FOMO Dan Konsumerisme Di Kalangan Anak Muda
Gaya Hidup | 2024-10-27 06:21:20Rasa takut merupakan salah satu naluri yang dimiliki tiap manusia. Dan seiring perkembangan zaman, ada rasa takut yang menjadi fenomena terutama dialami generasi muda (yaitu gen milenial dan gen Z). Rasa takut ini dikenal dengan istilah FOMO (Fear Of Missing Out). Contohnya rasa takut ketinggalan tren, baik itu bahasa gaul, lagu-lagu, makanan, barang branded, hingga barang kesukaan seorang idol. Selain FOMO, sebagian generasi muda juga rentan terkena YOLO (You Only Live Once). Maka tak heran efek lanjutan dari fenomena FOMO dan YOLO adalah meningkatnya konsumerisme di kalangan anak muda.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Friderica Widyasari Dewi -- "Anak muda ini FOMO, kalau nggak ikut khawatir dibilang ketinggalan zaman, terus YOLO. Katanya sekarang tren baru doom spending, belanja serasa mau kiamat. Jadi, anak muda ini kemudian membelanjakan yang dimiliki seolah tidak ada hari besok. Paling gawat belanjanya bukan dari uang yang dimiliki, tapi dari uang yang utangan tadi." (detikFinance, Senin 7 Oktober 2024).
Seperti yang akhir-akhir ini viral di kalangan anak muda yaitu boneka labubu. Dimana unggahan salah satu idol "Lisa Blackpink" membuat boneka labubu makin populer, mulai Thailand hingga Indonesia. Bahkan walaupun harga boneka ini tidak murah, kisaran 1 juta hingga 5 juta untuk edisi kolab terbatas, namun tidak menyurutkan langkah sebagian anak muda untuk memilikinya. Bahkan sempat beredar juga antrian panjang untuk mendapatkan boneka labubu di salah satu mall di Jakarta Selatan.
Inilah kehidupan di alam sekuler yang melahirkan fenomena hedonisme dan konsumerisme, terutama pada generasi muda. Padahal generasi muda mempunyai potensi luarbiasa sebagai agen perubahan menuju kebaikan. Sayangnya potensi besar ini jadi terhalangi dengan adanya gaya hidup FOMO yang berkelindan dengan mindset materialistik dan kita lihat makin marak salah satunya karena peran media sosial.
Maka menyikapi tren FOMO, sudah saatnya meneropong pada Islam sebagai way of life yang terbukti melahirkan generasi hebat, cerdas, dan juga berakhlaq mulia. Diantaranya Aisyah binti Abu Bakar ra. yang hapal lebih dari 2200 hadits dan juga pandai dalam ilmu kedokteran. Ada juga tokoh dan ilmuwan Muslim Abbas bin Firnas yang dikenal sebagai penemu prototype pesawat terbang, Fatimah Al-Fihri sebagai pencetus universitas pertama di dunia, dan masih banyak tokoh hebat lainnya yang dilahirkan dari rahim peradaban Islam.
Mereka semua adalah contoh keberhasilan Islam dalam membina para pemuda hingga bisa mempersembahkan karya terbaik untuk umat dan Islam, dan inilah keberhasilan yang sesungguhnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.