Cara Budidaya Ayam Kampung agar Ayam Sehat dan Berkualitas
Bisnis | 2024-10-26 16:21:30RADARSUMBAR.COM - Cara budidaya ayam kampung sangat mudah, yang perlu disiapkan adalah kandang, beberapa anak ayam, dan rencana tindakan dan rencana jangka panjang.
Di bawah ini merupakan langkah yang bisa disimak dan diterapkan ketika memutuskan untuk melakukan budidaya ayam kampung.
Langkah-Langkah dalam Cara Budidaya Ayam Kampung
Ayam dapat menghasilkan telur yang benar-benar segar dan daging yang beraroma dan pastinya sehat. Berikut beberapa tips budidaya ayam kampung.
1. Pilih Ras Ayam yang Tepat
Breed unggas datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Keluarga yang ingin menghasilkan telur atau daging dianjurkan untuk memulai dengan ayam jenis biasa.
Tentukan apa yang ingin diperoleh dari jenis ayam dan cara budidaya ayam kampung. Jika menginginkan telur segar, pertimbangkan: telur putih, telur coklat, telur coklat, telur putih atau telur biru.
Jika berharap menghasilkan telur dan daging, pertimbangkan ras dengan tujuan ganda seperti Plymouth Barred Rock, Sussex, atau Buff Orpingtons. Ayam Cornish Cross tumbuh dengan cepat dan paling cocok untuk produksi daging.
2. Tentukan jumlah Ayam Kampung yang Diinginkan
Cara budidaya ayam kampung selanjutnya tentukan jumlah dan jenis kelamin burung dalam kawanan Anda mungkin ditentukan oleh peraturan setempat dan sasaran kawanan Anda.
Ingatlah bahwa anak ayam muda tumbuh menjadi ayam dewasa. Buat anggaran untuk waktu yang dapat dihabiskan, kandang yang dibutuhkan, rencana yang baik dan apa yang akan dilakukan.
3. Teliti akan Pemasok Ayam Kampung
Ketelitian juga penting dalam cara budidaya ayam kampung. Beli anak ayam dari tempat penetasan Pullorum-Typhoid Clean AS yang kredibel. Untuk mencegah potensi masalah penyakit, pastikan anak ayam divaksin di tempat penetasan.
Perhatikan pemasok ayam yang menyediakan anak ayam sehat dan berkualitas yang dijual di toko. Periksa juga ras, waktu, dan ketersediaan.
4. Siapkan Indukan Berkualitas
Simpan bayi ayam di tempat penampungan yang hangat dan bebas angin, yang disebut brooder. Kandang induk ayam harus difasilitasi dengan lampu pemanas, tutupi dengan alas.
Hindari sudut persegi di area brooding untuk mencegah anak ayam terjebak di sudut jika anak ayam berkerumun di satu area.
Setiap anak ayam membutuhkan setidaknya 2 hingga 3 kaki persegi ruang lantai selama enam minggu pertama. Setel suhu brooder ke 90 derajat Fahrenheit untuk minggu pertama.
Kemudian secara bertahap kurangi panas sebesar 5 derajat Fahrenheit setiap minggu hingga mencapai minimal 55 derajat Fahrenheit.
5. Fokus pada Sanitasi
Cara budidaya ayam kampung berikutnya adalah dengan fokus pada sanitasi. Sebelum anak ayam baru tiba dan selama proses pertumbuhan, pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungannya.
Anak ayam muda rentan terhadap risiko kesehatan dini, jadi desinfeksi semua bahan sebelum digunakan dan kemudian setiap minggu.
Disinfektan kandang yang tepat dapat bekerja dengan baik. Pastikan untuk membaca petunjuknya untuk memastikan disinfektan aman dan tidak meninggalkan lapisan sisa.
Campuran pemutih 10 persen dan air 90 persen dapat bekerja dengan baik, jika pembersih dibilas secara menyeluruh setelah dibersihkan.
6. Buat Rencana Nutrisi Jangka Panjang
Anak ayam yang kuat sama dengan ayam yang sehat. Untuk kesuksesan jangka panjang, ikuti program pemberdayaan kami.
Di bawah program ini, Anda hanya memerlukan satu pakan starter grower lengkap untuk hari pertama dan satu pakan petelur untuk saat ayam mulai bertelur sekitar minggu ke-18.
Mulailah anak ayam kuat dengan pakan starter grower lengkap. Anak ayam membutuhkan 38 nutrisi unik sejak hari pertama.
Induk ayam yang nantinya akan bertelur, pilihlah pakan yang mengandung 18 persen protein. Untuk ayam pedaging dan ayam campuran, pilihlah pakan lengkap dengan protein 20 persen.
Berikan ayam petelur pakan lengkap berkalsium tinggi, Plus Omega-3 atau Organic layer untuk memberi makan ketika mereka mulai bertelur pada usia 18 hingga 20 minggu.
7. Air Minum
Cara budidaya ayam kampung yang harus diperhatikan adalah air minumnya. Air minum harus selalu dicek apakah cukup dan kondisinya harus baik. Saat musim hujan tiba, sebaiknya rajin-rajinlah mengecek air minum untuk ayam kampung di kandang.
Itu karena kondisi air menjadi buruk saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, harus benar-benar memperhatikan air yang diberikan bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau.
8. Waspada Penyakit
Walaupun memiliki daya tahan tubuh yang tinggi dibandingkan ayam jenis lainnya, namun harus mewaspadai jenis penyakit yang dapat menyerang ayam.
Penyakit yang perlu diwaspadai tentu banyak jenisnya. Penyakit tersebut misalnya adalah influenza, diare. Solusi untuk menangani penyakit tersebut harus dilakukan secepat mungkin.
Untuk mencegah agar ayam tidak terkena penyakit tersebut, Anda bisa memberikan ayam nutrisi berupa vitamin agar daya tahan tubuh ayam menjadi stabil agar terhindar penyakit.
Keuntungan Mengetahui Cara Budidaya Ayam Kampung
Budidaya ayam kampung tentu memiliki keuntungan yang akan didapatkan. Berikut adalah beberapa keuntungan melakukan budidaya ayam kampung:
1. Pemeliharaan Mudah dan Ayam yang Bergizi
Cara budidaya ayam kampung ayam kampung tidak serumit seperti ayam lainnya. Budidaya ayam kampung menggunakan bahan yang jauh dari bahan kimia yang membuat ayam kampung tidak sehat.
Untuk alasan ini, banyak orang lebih suka makan dari peternakan karena tidak menggunakan bahan kimia apa pun yang mengembangkan tubuh atau daging.
Ayam kampung memiliki sistem kekebalan dan perawatan yang mudah. Mereka dapat hidup dengan bebas di alam liar tanpa peduli nutrisi makanannya.
Namun, agar ayam kampung ini tumbuh dengan baik, cukup dengan memberinya pakan berupa serealia dan vitamin.
Perlu diketahui, ayam kampung lebih bergizi daripada jenis ayam lainnya. Sajian berbahan ayam kampung juga banyak diminati karena rasanya yang lebih unik dan lebih terasa.
Makan ayam kampung memberikan banyak manfaat bagi Anda seperti protein, vitamin, lemak dan yang sangat penting bagi tubuh.
2. Metode Budidaya yang Mudah
Tentu saja tidak sulit untuk budidaya ayam kampung sebagai produk komersial, karena sudah populer. Namun, dalam prosesnya diperlukan pengetahuan yang mumpuni.
Seperti dari segi pemilihan bibit ayam yang berkualitas, kandungan pakan yang bernutrisi, vitamin serta obat-obatan, masalah penyakit dan cara pemasaran.
Metode yang kami sarankan untuk cara budidaya ayam kampung adalah metode umbaran dan metode intensif.
Metode umbaran bentuk kandang tidak menjadi masalah. Tapi, keamanan dan kenyamanan ayam perlu diperhatikan. Proses perkawinan dalam metode ini seperti di alam bebas.
Sedangkan metode semi intensif kandang harus dipersiapkan seperti lahan terbuka yang dipagari dan ada tempat ayam berteduh.
Proses kawin ayam dengan metode semi intensif adalah dengan ayam penghuni kandang yg sama. Biasanya kandang memiliki lebar 12 meter dan tinggi 0,75-100 meter.
Kandang dapat dihuni oleh 10 betina dan 1 jantan. Setelah proses kawin selesai, dalam waktu tiga hari indukan akan mampu menghasilkan telur yang sehat.
3. Peluang Pasar yang Berkelanjutan
Permintaan pasar terhadap ayam kampung terus meningkat. Apalagi, konsumen dari restoran dan tempat makan menyukai banyak menu ayam kampung.
Banyak rumah tangga sekarang mengonsumsi ayam kampung daripada ayam kampung. Hal ini berkaitan erat dengan kualitas ayam yang berbeda dengan ayam pedaging.
Selain daging, telur ayam kampung juga menjadi produk utama di pasaran. Telur dari ayam kampung juga merupakan suplemen makanan wajib di masyarakat.
Meskipun harganya lebih mahal dan ukurannya lebih kecil dari telur ayam jenis lainnya, telur ayam kampung memiliki pasar konsumennya sendiri.
Budidaya ayam kampung sangat populer dan mudah dilakukan. Agar mendapatkan hasil yg maksimal Anda harus serius, teliti, dan pantang menyerah. Untuk lebih jelasnya, cara budidaya ayam kampung bisa dicermati di atas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.