Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Isa Muafa

Self-Care: Menjaga Keseimbangan Diri di Tengah Tuntutan Sebagai Mahasiswa

Edukasi | 2024-10-22 10:34:35
Sumber : Dokumen Pribadi

Banyak mahasiswa seringkali terjebak dalam berbagai tanggung jawab dan aktivitas, seperti tugas kuliah yang menumpuk, keterlibatan dalam organisasi kampus, serta interaksi sosial dengan teman-teman. Mereka sering kali mengabaikan pentingnya self-care, padahal menjaga keseimbangan antara akademik, sosial, dan kesehatan mental adalah kunci untuk sukses jangka panjang. Apa yang terjadi ketika self-care diabaikan? Artikel ini akan membahas pentingnya self-care dan bagaimana mahasiswa dapat menjaga keseimbangan di tengah tekanan.


1. Tanda-Tanda Mahasiswa yang Mengabaikan Self-Care

Kelelahan Fisik dan Mental

Mahasiswa yang selalu fokus pada tugas kuliah tanpa tahu kapan harus beristirahat sering kali merasa kelelahan fisik dan mental. Begitu banyaknya tugas akademis menyebabkan mereka merasa stres dan kurang tidur, yang akhirnya mengganggu konsentrasi dan produktivitas.

Tidak Ada Batasan Waktu untuk Organisasi

Terlalu terlibat dalam organisasi kampus memang baik untuk mengembangkan soft skills, namun tanpa pengaturan waktu yang baik, ini bisa menjadi bumerang. Mahasiswa yang selalu sibuk dengan rapat dan kegiatan organisasi bisa kehilangan waktu untuk diri sendiri dan istirahat.

Sibuk Bersosialisasi, Tapi Mengabaikan Kesehatan Diri

Interaksi sosial dengan teman memang penting, tapi ketika tidak ada batasan, mahasiswa bisa melupakan waktu untuk merawat diri, baik secara fisik maupun mental. Terlalu sering bermain dan keluar hingga larut malam juga dapat menguras energi dan mengganggu kesehatan.



2. Mengapa Self-Care Itu Penting?

Meningkatkan Kesehatan Mental
Self-care membantu menjaga kesehatan mental. Ketika kamu memberi waktu untuk beristirahat, tubuh dan pikiranmu mendapat kesempatan untuk pulih dari tekanan. Ini penting untuk mengurangi risiko stres, kecemasan, dan depresi.

Meningkatkan Produktivitas
Dengan merawat diri secara teratur, kamu akan merasa lebih bugar dan segar sehingga bisa lebih fokus saat belajar atau menyelesaikan tugas. Produktivitasmu akan meningkat karena kamu bekerja dengan kondisi tubuh dan pikiran yang prima.

Membantu Mengatur Prioritas
Dengan menjaga self-care, kamu akan lebih mudah mengatur prioritas dan menghindari kelelahan akibat terlalu banyak tanggung jawab. Kamu bisa belajar untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak perlu dan fokus pada yang benar-benar penting.

"Self-care bukanlah egois, melainkan bentuk cinta pada diri sendiri agar kita bisa memberi yang terbaik dalam setiap peran. " Sumber : Dokumen Pribadi

3. Cara Praktis Mahasiswa Merawat Diri (Self-Care)


Tetapkan Batasan Waktu
Tentukan kapan kamu harus belajar, kapan harus bersosialisasi, dan kapan harus istirahat. Jangan ragu untuk mengatur waktu yang cukup untuk tidur dan istirahat di tengah jadwal yang sibuk.

Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Cari hobi atau aktivitas yang dapat membantumu relaksasi, seperti olahraga ringan, mendengarkan musik, membaca buku non-akademis, atau sekadar jalan-jalan di alam. Ini akan membantu mengisi ulang energimu.

Tetap Jaga Pola Makan dan Tidur
Penting untuk makan makanan bergizi dan tidur yang cukup, meskipun jadwalmu padat. Ini akan memastikan tubuhmu tetap dalam kondisi terbaik, sehingga kamu bisa menghadapi tugas-tugas dengan lebih baik.

Belajar Mengatakan “Tidak”
Penting untuk memahami bahwa kamu tidak bisa melakukan segalanya. Menolak beberapa ajakan atau tanggung jawab adalah bagian dari menjaga self-care. Dengan begitu, kamu bisa menghindari beban berlebihan yang dapat merusak keseimbangan hidupmu.

Kesimpulan
Menjadi mahasiswa memang penuh tantangan, namun jangan sampai melupakan dirimu sendiri. Self-care bukan hanya tentang memanjakan diri, tetapi tentang menjaga kesehatan fisik dan mental agar kamu bisa menjalani hari-hari dengan lebih baik dan lebih produktif. Dengan menjaga keseimbangan antara akademik, organisasi, dan kehidupan sosial, kamu bisa menikmati masa kuliah dengan lebih sehat dan bahagia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image