Ibu Maemunah, Ibu Tangguh yang Berwirausaha
Bisnis | 2024-10-17 08:18:53
Maemunah, seorang wanita tangguh berusia 47 tahun, adalah tulang punggung keluarganya. Suaminya telah lama meninggalkannya, dan dia memiliki dua anak yang masih bergantung padanya. Anak pertamanya sudah menikah dan memiliki keluarga, sementara anak keduanya baru saja berhenti bekerja dan belum mendapatkan pekerjaan baru.
Bu Maemunah telah lama berjualan makanan ringan di TK Arraayah, sebuah usaha yang dia jalani selama lebih dari enam tahun. Sebelumnya, dia pernah berjualan di depan rumahnya, menjual berbagai macam makanan seperti bubur, cemilan ringan, dan gorengan. Namun, ketika wabah Covid-19 melanda, dia terpaksa menghentikan usahanya karena banyak orang kehilangan pekerjaan, termasuk dirinya.
Meskipun pendapatannya tidak seberapa, Bu Maemunah tidak pernah mengeluh. Dia selalu bersyukur atas rezeki yang diterimanya dan meniatkan semua usahanya karena Allah. Dia selalu semangat dalam menjalani hidup, tidak pernah takut akan kerugian, dan selalu mengingatkan orang-orang yang berhutang untuk menepati janjinya.
Bu Maemunah memiliki strategi khusus dalam menjalankan bisnisnya. Dia memilih produk jajanan yang paling banyak digemari anak-anak dan mengikuti tren makanan. Dia juga menyesuaikan produknya dengan cuaca, seperti menjual minuman hangat saat musim hujan. Karena tidak jarang anak-anak lupa membayar, dia tidak mencatat hutang mereka, tetapi menaikkan sedikit harga makanannya sesuai dengan harga pasaran. Jika konsumen terlihat bosan dengan produk yang dijual, dia segera mengganti atau menambahkan produk baru, khususnya jajanan baru, sehingga konsumen selalu merasa puas.
Bu Maemunah mengajarkan kita untuk selalu semangat dalam menjalani hidup, tidak pernah takut akan kerugian, dan selalu mengingat kewajiban kita kepada Allah. Dia juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan meniatkan segala usaha kita karena Allah.
oleh Ghina Akhiru Syawaliyah mahasiswi semester 5 KPI STIBA Ar Raayah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.