Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abdillah Sholihin

Al-Fatih, Sang Penakluk dari Turki Utsmani

Sejarah | 2024-10-15 18:27:08
Sumber: Kompas.com, Sastra Arab

Dimasa modern ini, siapa yang tak kenal sosok Al-Fatih? Sosok raja belia penguasa Turki Utsmani yang juga penakluk tanah suci bangsa Romawi, yakni Konstantinopel. Nama besarnya adalah Muhammad al-Fatih yang berarti Muhammad Sang Penakluk. Nama panggilannya adalah Mehmed II, ia merupakan anak dari Murad II yang juga merupakan penguasa Turki Utsmani, selain menjadi sosok ayah Murad II juga adalah guru bagi Mehmed II. Murad II selalu menanamkan kepada Mehmed II sikap-sikap sebagai pemimpin yang layak bagi kaum muslimin dan menjadi sosok yang kelak akan menaklukkan Konstantinopel.

Konstantinopel adalah tanah suci bangsa Romawi yang juga merupakan puncak mimpi tertinggi para pemimpin muslim. Bagaimana tidak? Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, kota ini adalah kota yang digadang-gadang hanya bisa ditaklukkan oleh sebaik-baik pemimpin dan sebak-baik pasukannya pula. Hal inilah yang membuat banyak para pemimpin muslim dari zaman dahulu berlomba-lomba melakukan ekspedisi besar-besaran dalam rangka merealisasikan nubuwat tersebut.Secara geografis, Konstantinopel adalah kota yang berada diantara Eropa dan Asia.

Tanahnya yang subur dan berada di tempat yang strategis, membuat kota ini menjadi layak diperebutkan oleh banyak bangsa lainnya. Konstantinopel juga merupakan kota sebagai pusat pedagangan dunia yang melalui jalur laut. Selat Borphorus merupakan ‘pintu gerbang’ jalur perdagangan laut sebagi tempat keluar-masuknya kapal-kapal para pedagang dari atau ke Asia-Eropa. Tingkat ekonomi yang luar biasa maju sekalilagi membuatnya menjadi kota yang layak ditaklukkan.Ketika al-Fatih menduduki takhta kerajaan Utsmani menggantikan ayahnya Murrad II, beliau langsung mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk melakukan penaklukan.

Mulai dari perbekalan logistik untuk para pasukan selama masa penaklukkan, persenjataan lengkap bagi para pasukannya, baik berupa senjata ringan seperti pedang, busur dan anak panahnya, bahkan hingga meriam raksasa yang kelak menjadi kunci kemenangan pasukannya.Salah satu momen paling memorable adalah ketika al-Fatih membuat keputusan diluar nalar untuk melayarkan kapalnya melintasi gunung di pinggiran Selat Bhorporus. Keputusan ini ia ambil dikarenakan saat itu kapal-kapal pembawa logistik pasukan tidak dapat melewati selat karena dihadang oleh rantai raksasa yang membentang melintangi selat.

Al-Fatih memerintahkan para pasukannya untuk menarik kapal-kapal logistik melintasi gunug di malam hari agar ketika siang hari datang, para pasukan Konstantin terkejut dan diharapkan dapat melemahkan semangat juang mereka. Siapa sangka ternyata hal ini berhasil, bahkan efeknya tak hanya menimpa para pasukan lawan, seluruh penduduk kota merasa terkejut bahkan hingga putus asa ketika mendengar hal diluar nalar ini.Pada 29 Mei 1453, Muhammad al-Fatih dan para pasukannya berhasil menaklukkan Konstantinopel. Ia dan 80.000-200.000 pasukannya, artilerinya, dan 320 kapal perangnya berhasil menaklukkan Konstantinopel setelah berjuang selama 53 hari menyerang dan membombardir benteng kokoh kota tersebut.

Mehmed II dan para pasukannya akhirnya berhasil membuktikan dan merealisasikan nubuwat tersebut sekaligus menjadi sebaik-baik pemimpin dan para pasukannya juga menjadi sebaik-baiknya pasukan. Pemimpin yang selalu mengamalkan setiap sunnah nabinya, pasukan yang selalu mendambakan surga penciptanya adalah perpaduan yang layak dan sempurna untuk menyandang gelar pemimpin dan pasukan terbaik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image