RSUP Dr M Djamil Adakan Bakti Bedah Anak
Info Sehat | 2024-10-15 14:12:00PADANG -- Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bedah Anak, RSUP Dr. M. Djamil, Padang menyelenggarakan acara Bakti Bedah Anak Untuk Negeri pada 12 Oktober 2024. Acara ini memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada anak-anak yang menderita Hernia Inguinalis.
Operasi akan dilakukan dengan teknik laparoskopi yang merupakan teknik bedah minimal invasif yang dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan rasa sakit pada pasien. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Perhimpunan Bedah Anak Indonesia (PERBANI), dr. I Made Darmajaya, SpBA, Subsp. D.A.(K).
dr. I Made Darmajaya menekankan kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga bagian dari menciptakan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau di Indonesia.
Bakti Bedah Anak Untuk Negeri bertujuan membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan tindakan operasi hernia inguinalis, suatu kondisi umum yang sering ditemukan pada anak. Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus menonjol melalui titik lemah di dinding perut bagian bawah yang sering kali menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada anak-anak. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Dengan teknik laparoskopi, tim bedah dapat melakukan operasi melalui sayatan kecil yang lebih sedikit menyebabkan trauma pada jaringan, mengurangi risiko infeksi, serta mempercepat masa pemulihan pasien. Metode ini sejalan dengan perkembangan teknologi dalam dunia bedah, yang mengutamakan keselamatan pasien dengan waktu pemulihan yang lebih singkat.
“Melalui acara ini, kami tidak hanya ingin memperbaiki kondisi fisik anak-anak yang menderita hernia inguinalis, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalani masa kanak-kanak yang lebih sehat dan bahagia. Ini adalah salah satu langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa," kata dr. I Made Darmajaya dalam keterangan persnya.
Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, K.F.M., MARS menyampaikan apresiasi atas dipilihnya rumah sakit yang dipimpinnya untuk menjadi tuan rumah kegiatan yang sangat bermanfaat.
“Kita bisa menyaksikan kegiatan ini memberikan kontribusi positif untuk layanan Kesehatan pada Masyarakat. RSUP M. Djamil merasa bangga dan memberikan apresiasi ditunjuk untuk tempat bulan Bakti Bedan Anak Nasional yang tentunya merupakan kegiatan sangat penting. Kita ingin bagaimana bisa mensupport kegiatan agar bisa berkelanjuta," ujar dr. Dovy.
Program ini melibatkan tenaga medis profesional, mulai dari dokter spesialis bedah anak hingga perawat dan staf medis dari berbagai institusi kesehatan di Indonesia. Keterlibatan para ahli dari berbagai daerah memperlihatkan semangat kolaborasi dan sinergi antar-profesi dalam meningkatkan standar pelayanan bedah anak di seluruh negeri.
Selain itu, keterlibatan para dokter muda dan residen bedah anak diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan mereka dalam penanganan kasus-kasus klinis anak yang memerlukan tindakan bedah.
“Bakti Bedah Anak Untuk Negeri merupakan momentum penting untuk memperluas pengetahuan, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kapasitas kami sebagai tenaga medis yang berdedikasi dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi anak-anak Indonesia. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat,” ujar dr. I Made Darmajaya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Sumatra Barat, RSUP Dr. M. Djamil terus berperan aktif dalam pengembangan pelayanan kesehatan, khususnya di bidang bedah anak. Rumah sakit ini telah menjadi salah satu pusat unggulan yang memberikan layanan bedah anak dengan standar kualitas tinggi, baik dari segi teknologi maupun sumber daya manusia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.