Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadiah Fitriana

Hidup berkah tak perlu mewah : Kisah Seorang Marbot Yang Menghidupi Keluarganya

Agama | 2024-10-12 14:11:56

Di sebuah desa kecil, suparman adalah marbot masjid. Setiap hari, ia bertanggung jawab untuk membersihkan masjid, menyiapkan tempat wudhu, mengatur karpet, dan memastikan bahwa rumah allah selalu bersih dan nyaman untuk para jamaah, meskipun pekerjaannya tampaknya sederhana, ada tugas besar yang di pikulnya: menafkahi keluarganya.

Suparman tingal bersama pasangannya siti, andi, dan nisa, dua anak mereka yang masih kecil meskipun pekerjannya marbot tidak menghasilkan banyak uang, hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, suparman tidak pernah mengeluh. Ia percaya bahwa rezeki datang dari allah, dan yang terpenting dalam menjalankan setiap tanggung jawabnya adalah ikhlas.

Suparman bangun sebelum pajar setiap pagi. Ia berwudhu, melakukan shalat tahajud, dan berdoa untuk mendapatkan kekuatan dan rezeki yang cukupuntuk keluarganya. Setelah itu, ia mulai membersihkan halaman masjid dan memastikan bahwa semua siap untuk shalat subuh, setelah shalat shubuh, kadang-kadang ia menerima tawaran kerja serabutan dari warga desa, seperti membantu mengangkat barang di pasar atau memperbaiki atap rumah.

Siti, istrinya, juga tidak tinggal diam, dengan membuat kue-kue kecil untuk dijual, itu membantu peningkatan pendapatan keluarga mereka selalu bersyukur meskipun hidup mereka kurang. Mereka duduk bersama anak-anaknya setiap malam setelah sholat isya dan mendongengkan kisah nabi dan mengajarkan meraka nilai-nilai hidup.

Pada suatu hari, desa mereka di menghadapi musim paceklik. Dengan meningkatnya harga kebutuhan pokok, mencari pekerjaan serabutan semakin sulit, semakin beban yang di tanggungnya semakin berat, suparman tidak ingin mengungkapkan kesedihannya kepada keluarganya. Ia terus berkerja dan berdoa dalam harapan menemukan jalan keluar dari masalah ini.

Suatu sore di tengah kesulitan itu, seorang dermawan yang sering shalat di mesjid mendatangkan suparman. Ternyata pria itu kagum dengan semangat kerja suparman. Ia tiba-tiba menawarkan suparman pekerjaaan sebagai menjaga gudang paruh waktu di toko miliknya. Gaji yang di berikan kepada suparman cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang semakin mendesak.

Suparman dengan senang hati menerima tawaran itu. Sekarang dia memiliki pekerjaan tambahan, jadi beban hidupnya sedikit berkurang. Ia percaya bahwa allah selalu membuka jalan bagi mereka yang bersabar dan berusaha. Dengan penghasilan yang lebih baik, suparman tidak hanya dapat menafkahi keluarganya dengan lebih baik, tetapi juga dapat menyisihkan sebagian untuk bersedekah.

Hari-hari berlalu, suparman terus melakukan pekerjaan marbotnya dengan penuh tanggung jawab, sementara keluarganya menjadi lebih baik.

Kisah suparman menunjukkan ketekunan, keikhlasan, dan keyakinan bahwa pasti ada jalan keluar dari setiap tantangan yang di hadapi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image