Mengenal Faktor Penyebab Stunting
Gaya Hidup | 2024-10-11 06:31:43Akhir-akhir ini mulai kembali merebak kasus stunting yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Tentu kejadian ini adalah sebuah masalah yang serius dan harus segera dicarikan jalan keluar juga solusi yang tepat guna mengatasi masalah stunting ini, supaya kejadian serupa tidak semakin meluas ke wilayah lainnya. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita Indonesia mengalami stunting.
Mungkin sebagian besar masyarakat awam belum memahami serta mengetahui apa itu stunting. Stunting adalah sebuah kondisi gagalnya tumbuh kembang yang dialami balita akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupannya. Ada banyak faktor yang membuat seorang balita lahir dalam keadaan stunting. Beberapa faktor penyebab stunting antara lain:
1. Kurang Gizi Dalam Waktu Lama
Ini bisa disebabkan karena faktor ekonomi dalam keluarga. Sehingga ketika proses kehamilan sedang berjalan, sang ibu kurang mendapatkan asupan makanan serta minuman yang bergizi. Yang pada gilirannya berpengaruh kepada tumbuh kembang janin yang sedang dikandungnya.
2. Pola Asuh Kurang Efektif
Ini berkaitan dengan pola asuh orang tua kepada buah hatinya. Bisa jadi orang tua abai dengan pola makan juga kebutuhan gizi sang buah hati. Dalam jangka panjang pola asuh yang buruk ini bisa menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang sang buah hati.
3. Pola Makan
Ini juga berkaitan dengan peran orang tua untuk benar-benar memastikan juga memperhatikan pola makan buah hatinya, supaya mendapatkan asupan makanan yang bergizi serta seimbang. Namun ceritanya akan berbeda pada keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Untuk itulah negara harus hadir guna memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan makanan serta minuman yang bergizi pada saat orang tuanya belum mampu secara ekonomi.
4. Gangguan Mental dan Hipertensi Pada Ibu
Faktor yang satu ini berkaitan selama berlangsungnya proses kehamilan. Oleh sebab itu, ketika seorang wanita sedang mengandung buah hatinya, disarankan untuk selalu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Karena ini sangat berkaitan dengan tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungannya. Sebagai contoh, ketika seorang wanita yang sedang mengandung mengalami stres yang berlebih. Maka yang terjadi terhadap janin yang dikandungnya adalah tekanan stress akan meningkat dua kali lipat dan ini bisa berakibat fatal jika dibiarkan secara terus-menerus.
5. Sakit Infeksi yang Berulang
Bisa jadi ini disebabkan oleh sistem imunitas anak yang tidak berkembang dengan baik. Ketika sistem imunitas anak lemah, maka risiko terkena berbagai gangguan penyakit akan semakin tinggi termasuk stunting yang kebanyakan menyerang pada anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memastikan imunitas buah hatinya terjaga dengan baik. Termasuk memberikan ASI selama 2 tahun pertama kelahirannya, karena ASI berfungsi membentuk antibodi juga sistem imunitas pada anak. Ketika antibodi juga sistem imunitas pada anak itu baik, maka akan mampu melindunginya dari berbagai patogen berbahaya yang mengintai.
6. Faktor Sanitasi
Ini biasannya terjadi di kawasan padat penduduk atau perkampungan kumuh dengan sanitasi yang buruk. Dengan kondisi seperti itu, tentu akan sulit bagi anak-anak untuk mendapatkan asupan air bersih yang sangat vital sebagai penunjang kehidupan. Ditambah lagi lingkungan yang kotor serta kumuh, tempat dimana berbagai penyakit serta bakteri dapat dengan mudah berkembang lalu menyerang anak-anak dan yang lebih buruk bisa mengakibatkan stunting.
Dari uraian di atas kita jadi tahu mengenai penyebab terjadinya stunting. Maka dari itu, kita sebagai calon orang tua terutama sebagai calon ibu untuk benar-benar mempersiapkan proses kehamilan, juga memperhatikan asupan nutrisi yang bergizi selama berlangsungnya proses kehamilan, dan yang lebih penting lagi adalah menjaga kesehatan mental juga kesehatan jiwa. Karena dua hal terakhir ini sangat berkaitan dengan kondisi pertumbuhan janin yang sedang dikandung.
Kita semua menginginkan bahwa generasi masa depan bangsa Indonesia adalah anak-anak yang sehat baik secara mental maupun secara fisik. Karena merekalah yang akan meneruskan perjalanan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar serta bangsa yang berdaulat, dan menjadi negara maju yang setara dengan negara-negara barat. Dan semua itu dimulai dari dalam kandungan seorang calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus. Semoga artikel singkat ini bisa memberi manfaat untuk kita semua.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.