Perempuan Tangguh Di Jalanan
Gaya Hidup | 2022-02-12 23:34:36Secara fisik perempuan itu lebih lemah dari laki-laki. Laki-laki dengan kelebihan fisiknya tersebut mampu mengerjakan yang berat-berat. Sementara perempuan lebih banyak berkutat di ranah antara dapur, sumur. Tidak disangkal memang demikianlah pekerjaan perempuan. Atau demikianlah perempuan dengan sejalan keterbatasan fisiknya ditempatkan selama ini.
Namun tahukah kita bahwa dibalik fisik yang lemah itu tersimpan semangat yang besar untuk menopang diri dan keluarganya? Seiring dengan perkembangan zaman perempuan telah banyak yang keluar dari ketetapan sebelumnya. Perempuan lebih berani mengekspresikan dirinya untuk melakukan beragam pekerjaan yang selama ini dianggap tabu. Kesejajaran antara laki-laki dan perempuan itu nampak juga dijalanan. Mengapa dijalanan?
Pagi tadi penulis hendak mengikuti Lokakarya CGP di sebuah sekolah diSolok. Lama menunggu bus tidak datang akhirnya berhenti sebuah travel yang akan ke Bukittinggi. Isi travel ternyata ibu-ibu setengah bayar yang asyik berbincang kesana ke mari. Saya hanya diam dan menyimak yang mereka percakapan. Ternyata perempuan-perempuan itu adalah pedagang troberi. Mereka akan berjualan di Bukittinggi tepatnya di areal objek wisata Jam Gadang. Dari percakapan yang mereka lakukan saya menangkap bahwa berdagang stoberi telah lama mereka lakoni. Diantara mereka kadang terjadi persaingan tidak sehat memperebutkan wilayah untuk menjajakan dagangan.
Penulis teringat pengalaman di Bukittinggi beberapa waktu yang lalu dimana banyak sekali pedagang stoberi yang berjualan sampai malam. Terpikir saat itu apakah mereka tidak memiliki keluarga? Kemana suami-suami mereka yang merelakan istrinya bekerja sampai malam-malam begini? Siapa yang sedang menjaga anak-anak mereka?
Perempuannya secara fisik memang lemah tetapi dalam kenyataannya terutama saat ini, banyak perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga . Mereka bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarga nya . Perempuan ini tidak lemah mereka kuat bahkan mereka mampu berpikir untuk menyerahkan anak-anak nya ke jenjang lebih tinggi.
Jalanan hari ini penuh dengan perempuan-perempuan tangguh yang tidak segan-segan cekcok dengan satpol PP demi dagangannya. Tidak malu untuk berlari dikejar polisi jalanan tersebut. Begitu kerasnya hidup sehingga perempuan terkadang harus keluar dari kodratnya
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.