ABerry Sugianto TM
UMKM Sablon di Purwakarta, Berharap di Perhatikan Pemerintah
Bisnis | 2022-02-12 15:29:01
Pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat ini, disinyalir membuat perekonomian belum kembali normal sepenuhnya. Upaya dalam mendongkrak, dan bertahan dimasa pandemi Covid-19, berbagai cara dilakukan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Purwakarta. Salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas produk yang akan di pasarkannya demi menunjang market penjualan.
Salah satu yang dilakukan oleh UMKM yang bergerak di bidang sablon kaos manual Floyd, yang beralamat di kampung Cipicung RT 05 RW 07, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, melakukan kegiatan workshop pelatihan, yang diikuti oleh Purwakarta Sablon Komunitas (PSK).
Komunitas PSK sendiri dibentuk pada tahun pada tahun 2018 yang bertujuan untuk meningkatan pengembangan skill, mendongkrak kualitas produk, menjalin silaturahmi, dan berbagi informasi satu sama lain tentang dunia sablon dan pemasarannya. Hal itu diungkapkan oleh Fajar salah satu anggota komunitas PSK, Sabtu (12/02/2022).
"Anggota dalam komunitas sudah mencapai 40 orang, yang masing-masing orang tersebut mewakili workshopnya. Dan kebetulan hari ini bertempat di Floyd akan digelar pelatihan dasar pisah warna (Simulated Colour) sampai skill tersulit Raster, kepada para anggota," ucap Fajar.
Lanjut Fajar, kedepan masih banyak beberapa pelatihan-pelatihan lain yang akan di berikan kepada anggotanya. Karena untuk mengasah dan meningkatkan skill tidak bisa dilakukan hanya sekali pelatihan saja.
"Selain dengan cara pelatihan secara langsung, para anggota nantinya akan di berikan satu buah video setiap kegiatan. Dimana, nanti mereka bisa mengasah keahliannya dengan melihat tutorial di video tersebut, sehingga dapat dilakukan di workshop masing-masing,'' ujar Fajar.
Fajar menambahkan, hari ini kita akan diberikan skill pelatihan Raster. Berkolaborasi dengan mendatangkan salah satu mentor yang ahli dibidangnya. Yakni, Rizky Vidiansyah, dimana beliau sengaja kami datangkan secara langsung dari Bandung. Karena skill Raster ini termasuk yang paling sulit.
"Kami, berharap kedepan pemerintah kabupaten dapat memfasilitasi kami dalam hal sarana dan prasaran untuk pelatihan. Mengingat untuk kebutuhan itu sangatlah penting bagi kami," kata Fajar.
Terpisah Rizky Vidiansyah mengatakan, sebetulnya pelatihan yang akan diberikan pada hari sudah termasuk kelas Advance. Dan bukan untuk pemula, materi dan praktek secara langsung akan diberikan kepada teman-teman. Sehingga dalam pelaksanaan membuat sablon tidak ada sesi atau tahapan yang terlewati.
"Sudah banyak temen-temen yang bisa membuat sablon dengan baik, akan tetapi maksimalkan hasil terkadang masih ada yang lupa. Untuk itu hari ini ada beberapa tahapan yang harus selalu di ingat dan dilakukan agar hasil dari pada sebuah gambar atau produk sablon itu sendiri maksimal, diantaranya; Pemilihan design sablon, pisah warna, printer dan film, afdruk, alat afdruk dan emulasi (obat afdruk), pemilihan tinta, cara gesit dan pemilihan rakel, dan yang terakhir adalah screen," tutur Rizky.
Menutup Rizky mengatakan,"semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menambah skill dan pengetahuan temen-temen. Juga, bilamana kedepan mendapatkan order sablon apapun sudah tidak mendapatkan kesulitan lagi dan dapt di handle sendiri,'' pungkas Rizky.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
