Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Izzuddin Adli Adnani

PENTINGNYA MENJAGA TRADISI AMALIYAH NU

Agama | 2022-02-10 16:15:40

Pentingnya menjaga tradisi amaliyah NU

Pimpinan Ranting Ipnu dan Ippnu desa Jagalempeni mengadakan sebuah kegiatan yang cukup efektif guna menjaga sebuah Tradisi Amaliyah NU. Bentuk kegiatan tersebut adalah berziarah kubur ke para Pepunden (sesepuh) yang ada di makbaroh desa jagalempeni, diantaranya (Kh. Syaihabudin tahmid, Kyai Asmuni, Kyai Samsuri, Kyai Abdurahman Wahid, Kyai Abdurrahman, Kyai Abdurrohim, Mbah Cewe, Mbah Mangun Jaya, Mbah Taslim, Syaikh Abdul nasir, Mbah Syarif Arifin, Mbah Slamet Sanjaya, Mbah Slamet Riyadi, Mbah Gendowor). Kegiatan itu begitu khidmat karena seluruh Anggota Ipnu dan Ippnu desa Jagalempeni sangat antusias dengan diadakanya kegiatan ini. Kita tahu bahwa tradisi adalah sebuah pilar penting. Dan sebuah tanda keberlangsungnya sebuah organisasi, tanpa tradisi pasti dapat dikatakan mati, Bukankah pepatah mengatakan :

المحافظة على القديم الصالح # والأخذ بجديد الأصلح

"Melestarikan tradisi lama yang baik dan memproduksi tradisi baru yang lebih baik"

Sangat disayangkan apabila tradisi tersebut terbengkalai begitu saja. Maka dari itu Pimpinan Ranting Ipnu dan Ippnu desa Jagalempeni mengadakan kegiatan tersebut, Karna demi eksistensi sebuah organisasi. Tradisi ziarah kubur sudah menjadi umum bagi warga Nahdliyyin (NU), Beberapa praktek ritual dalam ziarah kubur diantaranya membaca salam ketika masuk ke makam, membersihkan lingkungan dari dedaunan dan rerumputan yang ada di kanan kiri makam yang akan di ziarahi, mengganti bunga - bunga yang sudah kering diatas makam, lalu membaca tahlil bersama. Ziarah dalam segi bahasa artinya "kunjungan", Jika kata ziarah dihubungkan dengan kata kubur, memiliki arti aktivitas dengan maksud mendoakan orang yang sudah meninggal dan mengingat kematianya. Beberapa hadits yang memaparkan mengenai hukum ziarah kubur dan landasan amaliyahnya. Hadits Riwayat Turmudzi, yaitu:

عن بريدة قال رسول الله عليه وسلم : قد قنا نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد فى زيارة قبر امه فزرورها فإنها تذكر الآخرة

" Dari Buraidah ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam, Bersabda, Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. Tapi sekarang, Muhammad telah diberi izin ke makam ibunya, maka sekarang berziarah lah karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat". ~Jagalempeni, kamis 10 Februari 2022

  • #nu
  • #
  • Disclaimer

    Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

    Terpopuler di

    Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

    × Image