Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Johanes Sutanto

Keuntungan Memahami Tiga Jenis Trend dalam Pergerakan Saham

Gaya Hidup | Thursday, 10 Feb 2022, 15:34 WIB

Sesuatu yang sedang trend itu sama artinya dengan sesuatu itu sedang digemari, diburu dan dicari. Trend pun lekat dengan kehidupan sehari-hari.

Tak hanya makanan, pakaian, minuman, trend juga dikenal dalam pergerakan harga saham. Makanya, di dunia investasi atau trading saham juga dikenal istilah trend.

Secara konkret dalam kaitan dengan pergerakan harga saham, ada 3 (tiga) jenis trend yang ada dalam pasar saham. Ketiganya adalah uptrend, downtrend dan no trend atau sideways. Mari kita ulas satu-satu trend tersebut:

1). Uptrend (tren naik)

Uptrend (tren naik) dipahami dalam konteks pergerakan saham merujuk pada grafik saham yang terus bergerak naik. Sekalipun ada gerakan turun, tetapi secara umum bila dilihat secara garis besar atau dengan horison yang lebih luas arahnya terus bergerak naik. fluktuasi kecil alias riak-riak itu sesuatu yang normal, tetapi secara umum trennya naik terus. Jadi, meski ada penurunan, tetapi kecenderungan pergerakan harganya semakin lama semakin naik.

2). Downtrend (tren turun)

Downtrend (tren turun) tentu saja kebalikan dari uptrend. Pergerakan saham yang sedang downtrend artinya grafik saham memperlihatkan pergerakan harga yang terus menurun. Sama halnya dengan uptrend yang ada fluktuasi, tetapi secara garis lebih besar pergerakan sahamnya terus menurun. Dengan kata lain, meski ada pergerakan naik turun

3). No Trend/Sideways/Stabil (tren mendatar)

Berbeda dengan Uptrend dan Downtrend, No trend yang juga disebut sideways atau stabil atau tren mendatar dipahami sebagai kondisi saham yang tak bergerak signifikan naik dan tidak pula signifikan turun. Artinya, pergerakan saham tersebut tidak semakin naik, juga tidak semakin turun. Dengan kata lain, harganya segitu-segitu saja alias nggak kemana-mana. Kalau pun ada pergerakan naik-turun hanya dalam range tertentu saja. Harga tidak membentuk puncak dan lembah harga yang baru alias bergerak di suatu range atau level harga tertentu.

Nah, setelah tahu tiga jenis tren pergerakan saham ini, saatnya seorang investor atau trader mengaplikasikan prinsip jual-beli sahamnya. Prinsip utama yang pasti dipegang dalam investasi atau trading saham adalah membeli saham di harga tertentu dan menjualnya di harga yang lebih tinggi dari harga beli tersebut.

Prinsip yang wajib dipegang investor atau trader dalam investasi atau trading saham yang notabene ingin mencari cuan tentu buy low sell high atau buy high sell higher.

Dengan berpegang pada prinsip ini tentu saja saham-saham yang dicari adalah saham-saham yang uptrend. Nah, untuk melihat saham-saham yang uptrend tentu saja dibutuhkan charting yang mumpuni.

Bicara soal charting yang demikian ini, aplikasi IPOT, salah satu aplikasi investasi dan trading saham milik sekuritas swasta dengan tagline #SemuaBisaInvestasi yakni Indo Premier Sekuritas, ternyata dilengkapi dengan charting yang lengkap dan mudah digunakan sehingga memudahkan investor atau trader memantau pergerakan harga saham.

Dengan fasilitas charting komplit begini, investor atau trader bisa dengam mudah menemukan saham-saham yang uptrend, sehingga cuan saham pun di depan mata.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image