Ajang Pertukaran Budaya dalam International Dinner University of Miskolc
Eduaksi | 2022-02-10 03:38:15Sejak Sabtu pagi grup Whatsapp mahasiswa Indonesia Universitas Miskolc ramai dengan perbincangan menu kuliner. Ini disebabkan karena Selasa malam (8 Februari 2022) kampus mengundang mahasiswa asing dari program Stipendium Hungaricum dan Erasmus untuk menghadiri acara makan malam bersama dengan tema International Dinner 2022. Para peserta diharapkan membawa dan menyajikan makanan dan/atau minuman khas dari negara masing-masing ke acara tersebut.
Kami mahasiswa Indonesia berbagi tugas. Sajian utama adalah bakwan goreng dan kolak pisang. Tak sulit mencari terigu dan tauge di supermarket sekitar kampus. Begitu pula pisang dan santan kelapa untuk kolak yang ditambah jagung. Minuman wedang jahe dan kopi hitam jadi pelengkap kesegaran. Khusus minuman berasal dari Indonesia karena ada yang masih menyimpan bubuk wedang jahe dan kopi. Tak lupa bon cabe disediakan bagi yang ingin tantangan cita rasa pedas selain sambal kecap di mangkuk.
Acara terselenggara di klub Kettes E2 yang masih berada di area gedung asrama kampus. Berdasarkan jadwal kegiatan dimulai pukul 18.00 CET, namun sejak 17.30 para panitia dan beberapa peserta sudah berdatangan. Aula luas yang memiliki panggung sebaga tempat acara cukup luas. Panitia menyediakan meja, kursi, gelas, sendok, dan mangkuk. Suara musik dari speaker tak luput menjadi penyegar suasana. Tak ada busana khusus yang dikenakan panitia dan peserta. Semuanya berpakaian bebas rapi dengan suasana kekeluargaan.
Dalam suasana Eropa yang masih berjuang melawan virus Corona. Panitia menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan peserta memakai masker dan menunjukkan kartu bukti vaksinasi Covid-19. Meskipun faktanya tidak ketat karena peserta mencicipi sajian dengan membuka masker masing-masing.
Koordinator acara memberikan sambutan diawal sebagai pembukaan acara yang bersifat informal. Dalam pantauan, banyak peserta dari beberapa negara yang berpartisipasi seperti Perancis, Spanyol, Turki, Brazil, Mesir, Irak, Palestina, Pakistan, India, Bangladesh, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Tak luput juga mahasiswa Hongaria sebagai panitia yang juga menyediakan stan makanan. Bendera negara masing-masing menjadi penanda stan yang didatangi berasal dari negara mana.
Setiap peserta diharapkan saling mencicipi dan mengenal kuliner dari tiap perwakilan negara. Ada ajang pengenalan tradisi makanan serta tanya jawab dengan tujuan pertukaran budaya sesama mahasiswa internasional. Tak lupa panitia mengajak semua peserta berpose bersama di panggung sebagai dokumentasi kebersamaan malam ini.
Stan Indoesia tak luput dari perhatian banyak peserta. Minuman wedang jahe menjadi salah satu favorit yang paling cepat habis. Menurut pengakuan peserta, rasanya manis segar dengan warna yang menarik perhatian. Bakwan pun banyak diminati peserta karena cita rasa gurih dengan taburan sambal yang menggugah selera mahasiswa. Semua menu habis hingga akhir acara.
Jelang jam delapan malam, panitia menyajikan tarian khas Hongaria yang ditampilkan oleh sepasang pria dan wanita. Keduanya mahasiswa yang terlatih karena terlihat sangat apik menari di hadapan hadirin. Lagu tradisional mengiringi penampilan bagus mereka. Setelah hampir tiga puluh menit beraksi, kedua penari mengajak para peserta mengikuti gerakan-gerakan dasar tari kebersamaan. Suasana pun semakin ramai dan bersemangat hingga acara berakhir sekitar jam sembilan malam.
Penulis adalah mahasiswa doktoral di Universitas Miskolc dan penerima beasiswa Stipendium Hungaricum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.