Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nuke Ratna Hidayah

Cerita Fabel-Bintu Si Penolong

Guru Menulis | Wednesday, 09 Feb 2022, 13:56 WIB

BINTU SI PENOLONG

Namaku Bintu. Aku hidup di hutan tropis Kalimantan. Aku adalah seekor Binturong, sejenis musang besar. Aku mirip seperti kucing atau beruang berwarna hitam kecoklatan disertai rambut keputih-putihan. Memiliki kumis seperti kucing, berekor panjang dan juga memiliki aroma atau bau khas seperti popcorn. Aku sering tidur saat siang hari dan mencari makanan pada malam hari.

Aku lebih suka menyendiri dan tidur diatas pohon. Tidak bermain bersama binatang lainnya. Mereka tidak suka dengan bau badanku dan menganggapku aneh. Setiap kali aku mendekat untuk bermain bersama, mereka selalu saja menghindar dariku. Aku sedih, tetapi ayahku berkata untuk selalu berbuat baik dan tidak boleh membenci binatang lain.

Malam itu aku turun dari pohon untuk mencari makanan. Meskipun aku tergolong binatang karnivora, tidak semua binatang aku makan. Aku berjalan mencari buah-buahan yang sudah matang untuk makan malamku. Saat aku memilih buah-buahan yang jatuh, aku mendengar suara binatang yang meminta tolong.

“Tolong aku, tolong aku” suara binatang itu terdengar dari sebelah barat.

Bintu melangkah kearah asal suara tersebut. Semakin dekat suaranya semakin jelas. Terdengar seperti suara Kelin. Bintu mengintip dari semak-semak. Bintu tidak menemukan binatang itu.

“Tidak ada binatang disini” kataku.

“Tolong aku, aku tidak bisa turun” suara binatang yang sedang minta tolong.

Bintu pun naik keatas pohon, mungkin saja bisa dilihat dari atas. Ternyata ada kelinci yang terikat kakinya menggelantung diatas terkena jebakan pemburu. Bintu menggunakan ekornya untuk melompat dari dahan pohon ke pohon kelinci tersebut terikat.

“Siapa kamu?” tanya Kelin si kelinci yang kaget dengan kedatangan Bintu.

“Aku Bintu, aku ingin menolongmu. Apakah kamu takut kepadaku?”

“Ti...tidak. Tolong bantu aku. Aku tidak bisa melepaskan ikatan ini”

“Diam dan jangan bergerak dulu, agar aku mudah melepas ikatanmu”

Bintu dengan cekatan melepaskan ikatan pada kaki Kelin. Kemudian membawa Kelin ketempat yang lebih aman.

“Terima kasih Bintu”

“Sama-sama Kelin” ucapku kemudian bersiap untuk pergi.

“Tunggu. Aku minta maaf atas sikapku selama ini kepadamu. Aku dan binatang lainnya telah jahat kepadamu” sesal Kelin.

“Aku tidak menganggap kalian jahat. Memang seperti ini bau badanku” jelasku pada Kelin.

“Apakah kita bisa bermain bersama” tanya Kelin.

“Tentu saja, dengan senang hati” jawabku dengan perasaan bahagia.

Keesokan harinya, Kelin bersama binatang lainnya bermain dengan Bintu. Mereka tidak lagi menganggap Bintu aneh dan bau. Ayah Bintu pun senang melihat anaknya memiliki banyak teman.

Fakta Unik:

1. Binturong/ binturung memiliki nama latin Artictis Binturong.

2. Binturong memiliki ukuran tubuh mencapai 60 cm hingga 95 cm, panjang ekor mencapai 50 cm hingga 95 cm. Berat antara 6 kg dan bisa mencapai 20 kg.

3. Binturong termasuk binatang golongan karnivora. Pemangsa daging atau telur, burung, serangga, ikan serta binatang pengerat. Akan tetapi juga memakan buah-buahan dan daun-daunan.

4. Binturong adalah binatang nokturnal yang aktif pada malam hari.

5. Binturong termasuk arboreal dan terestrial, lebih sering diatas pohon, namun juga turun ke tanah.

6. Ekor Binturong bisa digunakan untuk keseimbangan dan berpegangan pada ranting pohon.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image