Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Sudaryat

Kirana Gadis Penatap Awan (9)

Sastra | Thursday, 03 Feb 2022, 21:13 WIB

klise sekali alasanmu

demi bakti kepada orang tua

kau rela disandingkan dengan pria

yang pura-pura kau puja

padahal hatimu merana, terpaksa menerima

kau simpan rapat lara di dada

kau paksa bibirmu tersenyum

seraya membendung air mata

agar tak tumpah di depan pria

yang bukan cita cinta yang kau damba

telah kucoba mengubur rasa cemburu

ketika tersiar kabar kau katakan,

“telah kuselipkan surat indah bagi imamku

di bantal pernikahanku”

meskipun kutahu itu hanya sandiwara

semuanya kau lakukan terpaksa

demi bahagia pria yang tak pernah kau damba

aku resah, aku gelisah...

mendengar kabar nan benarnya pasti

kini kata-kata itu terngiang kembali

rasa sepi, perih, dan lirih kembali menyelimuti

salahkah aku masih mengagumimu

salahkah aku masih menyimpan rasa rindu

sungguh aku tak mampu melupakanmu

tak mampu menghapus bayangmu

Bersambung

Ilustrasi : Menatap Awan (Sumber Gambar : www.pinhome.id)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image