Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kamaruddin

Minggu Terburuk Emas Karena Spekulasi Kenaikan Suku Bunga

Bisnis | Sunday, 30 Jan 2022, 21:27 WIB
Ilustrasi emas | Foto : Ist

Harga emas memperpanjang penurunan pada perdagangan akhir pekan ini, ke arah posisi mingguan terburuk sejak November karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS mendorong dolar ke level tertinggi multi-bulan.

Harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi $1.784,40 per ounce. Bahkan emas pasar spot tersebut sempat ke level terendah enam minggu di $1.779,20 di awal sesi, menuju penurunan mingguan sekitar 2,6%. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,7% menjadi $1.783,10.

Harga emas tergelincir di bawah MA 100-hari dan 200-hari di sesi terakhir, setelah Federal Reserve AS menegaskan kembali rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi era pandemi dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret.

“Situasi pasar saat ini sangat merugikan emas. Investor sepenuhnya menilai kembali ekspektasi Fed,” kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA.“Masih ada beberapa momentum penjualan emas, tetapi kami semakin dekat ke potensi terendah sekarang setelah tembus melewati $1.800.”

Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Ekspektasi kenaikan suku bunga membuat dolar berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar dalam tujuh bulan, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Namun, kepercayaan emas sebagai lindung nilai inflasi kemungkinan akan menarik perhatian baru dengan meningkatnya volatilitas pasar saham di tengah pasar yang menyesuaikan diri dengan lingkungan suku bunga yang meningkat, tulis analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

Juga kemungkinan untuk membatasi penurunan emas batangan adalah perkiraan Dewan Emas Dunia bahwa permintaan untuk perhiasan, batangan kecil dan koin akan tetap kuat pada tahun 2022. Ini juga mengharapkan bank sentral untuk terus membeli emas tetapi pada kecepatan yang lebih lambat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image