Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Amira Heksa

WASPADA: DIABETES MELITUS BUKAN HANYA PENYAKIT USIA TUA

Gaya Hidup | Thursday, 27 Jan 2022, 17:10 WIB

Diabetes melitus merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2. Diabetes melitus tipe-1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe-2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh atau bisa dikatakan akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Penyebab diabetes di usia muda

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, bukan tidak mungkin Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.

Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.

Sementara itu, penyebab pasti dari diabetes tipe-1 belum diketahui secara pasti. Meski begitu, penyakit autoimun diketahui ikut berkontribusi karena membuat sistem imun tubuh menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas. Faktor lain yang disebut ikut ambil peran dalam munculnya penyakit ini antara lain genetik dan lingkungan.

Gejala diabetes di usia muda

Baik diabetes tipe-1 atau tipe-2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe-1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet. Selain itu, gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan, dan tak jarang baru bisa terdeteksi lewat medical check-up.

Lalu bagaimana cara kita mendeteksi diabetes sejak dini?

Mari Kenali cirinya, apakah diantara anda ada yang mengalami hal seperti ini:

- Mudah lapar dan mudah haus

- Disfungsi ereksi dan menurunnya gairah ketika berhubungan intim

- Pandangan kabur

- Mudah mengalami kelelahan

- Perubahan suasana hati secara tiba-tiba

- Meningkatnya jumlah urine saat buang air kecil

- Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering

Maka, anda harus segera melakukan cek gula darah segera secara berkala. Jika hasilnya memang dipastikan anda sebagai diabetesi, maka perhatikan Cara menangani diabetes di usia muda sebagai berikut :

(Cara menangani diabetes di usia muda harus disesuaikan dengan jenisnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal).**

Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, di antaranya:

1. Suntikan insulin

Bagi penderita diabetes tipe-1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya. Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.

Tak seperti tipe-2, penderita diabetes tipe-1 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebih batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan.

2. Menerapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat merupakan cara mengatasi diabetes di usia muda yang paling sederhana. Beberapa tindakan yang harus dilakukan penderita diabetes antara lain konsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, istirahat dengan cukup, hingga menghilangkan kebiasaan merokok.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Untuk mengatur insulin dan mengatasi lonjakan gula darah, dokter mungkin akan meresepkan obat seperti metoformin bagi penderita diabetes tipe-2. Sementara itu, pemberian obat untuk penderita diabetes tipe-1 dimaksudkan untuk melindungi organ penting seperti jantung, ginjal, dan hati dari kerusakan.

Tapi mengonsumsi metformin bukan berarti tidak ada efek samping, karena mengonsumsi obat-obatan kimia disertai dengan efek samping yang menunggu setelahnya. Karena obat kimia memberatkan fungsi kerja ginjal. Untuk itu, sebagai pertimbangan, kita juga bisa mengonsumsi obat-obatan yang berasal dari bahan alami, seperti halnya NANOBET. Konsumsi rutin NANOBET, maka bisa membantu menormalkan kadar gula darah secara signifikan.

Cara mencegah diabetes di usia muda

Cara mencegah diabetes di usia muda adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah diabetes tipe-2, aturlah pola makan dan asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, rutin berolahraga juga akan sangat membantu, selain untuk menjaga agar berat badan tetap ideal, juga dapat mencegah individu terkena diabetes.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image