Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zayyid Atthoriq

Pemuda Itu Harapan

Politik | 2022-01-24 09:20:06
Foto ini diambil dari https://pixabay.com/id/images/search/kehidupan%20sosial/

Pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan, baik saat ini maupun masa mendatang. jika menurut Ir.Soekarno pemuda merupakan pelopor kemajuan bangsa. Maka dari itu begitu luar biasanya harapan yang disimpan kepada para pemuda hari ini.

Berkaca pada biografi pemuda di tahun 1928 yang pada saat itu melahirkan generasi dengan sejuta karyanya, seperti sumpah pemuda, dan 20 tahun setelah nya membawa negara Indonesia menjadi merdeka atas jajahannya. Ini merupakan bukti begitu kuat afirmasi yang diberikan kepada pemuda hari ini.

1.5 tahun negeri ini kembali dijajah, melewati transformasi kehidupan sosial yang buruk karna adanya serangan covid 19. Dampak dari pada serangan wabah ini menjadi tontonan yang kurang mengenakan di kalangan pemuda, banyak dari mereka memanfaatkan moment tersebut menjadi momen bermalas-malasan ataupun dengan sejumlah kegiatan yang tidak normatif, walaupun ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kita untuk tetap konsisten dalam membina pemuda kita demi tercipta nya pemuda yang dapat menyambut baik di era revolusi Industri 4.0 nanti.

Begitu besar dan penting persoalan pemuda hari ini, bukan hanya persoalan idealisme pemuda, tetapi pemuda juga menjadi tiang yang kokoh untuk menjaga kestabilan politik di dalam bangsa ini. Kebanyakan mereka menganggap siapapun yang menghadirkan dirinya di dalam dunia politik maka akan tetap kotor.

Peran pemuda dalam meningkatkan intelektualitas nya harus berada di luar proses politik dan pemerintah, untuk menjadi penyeimbang. Kaum intelektual itu kemudian memberikan saran dan kritik pada proses politik. Dalam hal ini peran pemuda begitu sangat penting agar proses politik tidak makin jauh keluar dari rel kepentingan masyarakat.

Revolusi Industri 4.0 juga akan menjadi ruang dan area bermain utama bagi para pemuda, dalam upaya mewujudkan visi Indonesia emas pada tahun 2045. Masa depan dunia bukan lagi berupa persaingan fisik namun akan berubah menjadi persaingan digital, oleh karna itu ini menjadi langkah yang harus segera ditempuh dan diproses oleh para kaum muda, maka tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali kerja keras, kerja cerdas dan selalu meningkatkan kualitas melalui adopsi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu seperti yang dikutip pada aptika.Kominfo, Menteri Kominfo Rudiantara sering mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki empat startup unicorn dan diharapkan dapat bertambah satu unicorn dan satu decacorn di tahun ini.

Unicorn adalah istilah atau gelar yang disematkan kepada perusahaan atau startup yang memiliki nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun. Jumlah ini terbanyak di antara negara-negara di Asia Tenggara. Hal itu menunjukan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam menyongsong era digital.

Apalagi jika kita menyadari bahwasanya negara sudah menyiapkan lembaga lembaga yang langsung berhubungan dengan peluang para pemuda, misalnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Budaya Riset dan Teknolog dan lain lain, ini merupakan peluang yang besar bagi para pemuda untuk di memanfaatkan secara semestinya fungsi dari pada didirikannya lembaga lembaga tersebut.

"Tidak peduli kau anak tukang sayur, ojeg online, petani sawit dan pedagang, semua orang sama, sama rata sama tinggi. Hidup sudah semakin sulit, jangan terjebak dalam kemalasan dan berdiam diri dirumah saja, bangkit dan gapai cita cita, aktualisasikan pikiran dan pergerakan, anak muda tidak boleh cengeng, Soekarno menjadi Presiden saat muda, Sutan Sjahrir menjadi Perdana Menteri saat ia muda, Alfatih membebaskan Konstatinopel saat ia muda, jadilah pemuda yang sukses" Begitu ucap Ketua Umum IMM Fisip UMJ periode 2020-2021.

Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok, seperti itu motivasi nya, layaknya manusia yang ditunggu tunggu akan perubahan nya. Jangan menjadi manusia penonton bagi manusia yang sukses dihari kelak, maka dari itu jadilah objeknya.

Penulis: Zayyid Atthariq

Kader IMM FISIP UMJ

Kader IPM Kabupaten Bogor

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image