Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image haura Insiyah

Teruntuk Saudaraku: Jangan Pindah Haluan Apalagi Ideologi

Agama | 2024-10-04 13:30:32

Oleh: Siti Annisa, S.S.

Saudaraku, keberadaanmu di dalam partai politik Islam ini sudah benar. Dengan itu engkau akan beramal berdasar Islam dan demi Islam. Sesuai dengan seruan Rabb kita, Allah SWT "Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan (Islam), beramar ma'ruf nahi munkar, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" (TQS. Ali 'Imran : 104).

Perintah untuk "ber-kutlah" (berkelompok) yang berjuang untuk tegaknya Islam tentulah harus memiliki fikrah wa thariqah (ide dan metode) yang tetap, tidak mengambil dari selain Islam. Prinsip ini tidak akan berubah dan berganti karena hakikatnya adalah hukum atau syariat yang diturunkan Allah SWT.

Dengan fikrah wa thariqah Islam, kelompok-kelompok Islam termasuk partai-partai Islam tidak mudah berpindah haluan, apalagi berpindah ideologi. Naudzubillah. Karena hal itu merupakan maksiat kepada Allah atas pengaturanNya. Tidak berlaku jargon "tidak ada musuh abadi, tidak ada kawan abadi, yang ada adalah kepentingan abadi". Mengapa? Karena menjadi bagian kelompok atau partai Islam diikat dengan kesamaan aqidah dan pemikiran yang diadopsi, baik hukum syariah sendiri ataupun administrasi yg tidak menyimpang dari pengaturan syariah.

Ditambah kekuatan diri-diri aktivisnya sebagai tumpuan gerak partai, yang sejak awal bergabung karena idealitas Islam, bukan karena ingin kekuasaan, walaupun belakangan pimpinan menyatakan "kekuasaan itu indah, kawan..." Ingat! Filaah, billaah, 'alallah, lillaah.

Dengan demikian, jangan "asal" berkoalisi saudaraku, awalnya kau anggap oposisi, sekarang berkoalisi, apalagi membenarkan segala penyimpangan yang dilakukan. Perjuangkan idealitasmu! Tegaknya kembali Islam. Tidak boleh ada pengkhianatan politik, dan pengkhianatan kepada umat. Camkan pesan ini wahai saudaraku.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image