Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Depok Sehat

Lima Penyakit Bawaan dari Makanan

Info Sehat | 2024-09-24 10:44:02

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya ada lebih dari 200 penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan. Adapun penyakit yang disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi dikenal dengan istilah food borne diseases yakni penyakit yang menular atau keracunan disebabkan oleh mikroba atau agen yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.

Mengutip paparan yang disampaikan dalam Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji pada bulan Agustus 2024 oleh Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok. Disebutkan bahwa setidaknya ada lima penyakit yang dapat terjadi melalui perantara makanan, berikut penyakit dimaksud serta cara pencegahannya:

Diare disebabkan oleh bakteri E.Coli, Rotavirus yang menjadi penyebab 90%. Ditimbulkan karena makanan tercemar oleh bakteri maupun virus melalui vektor pembawa seperti lalat, kecoa maupun debu yang tercemar. Untuk mencegah diare maka yang dapat dilakukan adalah dengan selalu menggunakan air bersih, masak air sampai matang, cuci tangan sebelum menjamah pangan, cuci tangan setelah BAB dan menutup makanan dan minuman

Typhoid atau demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Pada makanan bisa menjadi perantara penyakit ini karena makanan atau air tercemar oleh bakteri melalui vektor,seperti lalat, kecoa, debu yang tercemar. Untuk mencegah terkena Typhoid maka disarankan agar selalu menggunakan air bersih, masak air sampai matang, cuci tangan sebelum menjamah pangan, cuci tangan setelah BAB dan menutup makanan dan minuman, jangan konsumsi makanan mentah dan bisa juga dengan melakukan imunisasi.

Disentri disebabkan oleh Entamoeba Histolytica, dimana makanan atau air tercemar oleh amuba. Agar terhindar dari penyakit disentri disarankan untuk selalu menggunakan air bersih, masak air sampai matang, cuci tangan sebelum menjamah pangan, cuci tangan setelah BAB, hindari minum es balok, hindari makanan mentah serta hindari menelan air saat berenang

Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A yang timbul karena makanan atau air tercemar oleh Virus Hepatitis A. Untuk mencegah terinfeksi virus Hepatitis A maka disarankan agar selalu menggunakan air bersih, masak air sampai matang, cuci tangan sebelum menjamah pangan, cuci tangan setelah BAB, hindari menelan air saat berenang dan lakukan imunisasi hepatitis.

Kecacingan yang disebabkan oleh cacing gelang, cacing kremi, cacing pita. Dimana makanan atau air tercemar oleh telur cacing. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarinya dengan cara selalu menggunakan air bersih, masak air sampai matang, cuci tangan sebelum menjamah pangan, cuci tangan setelah BAB, minum obat cacing rutin setiap 6 bulan, menutup makanan dan minuman, selalu gunakan alas kaki

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D., pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia 11 Juni 2024 mengatakan, penyakit bawaan pangan dapat dicegah dengan cara melakukan pengelolaan pangan dengan bersih dan aman serta sanitasi yang baik. Menurut Wamenkes, pengelolaan pangan yang bersih dan baik selain menghindari dari terkena penyakit menular juga dapat mencegah dari terkenna penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan jantung. Untuk itu Wamenkes mengimbau agar masyarakat melakukan lima kunci keamanan pangan yakni:

 

  1. Selalu menjaga kebersihan,
  2. Memisahkan pangan mentah dan matang,
  3. Memasak dengan benar,
  4. Menggunakan air dan bahan pangan yang aman,
  5. Menjaga pangan pada suhu yang aman.

“Jika lima kunci ini diterapkan di rumah tangga dan tempat pengelolaan pangan, diharapkan pangan siap saji yang dikonsumsi masyarakat memenuhi syarat aman dan sehat, sehingga tidak ada lagi orang yang meninggal akibat pangan tidak aman dan tidak sehat, dan kita bisa mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan pangan,” kata Wamenkes.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image