Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Selintas Perkembangan dan Dampak Sains Islam Bagi Kemajuan Barat

Gaya Hidup | 2024-09-08 16:47:23

Selintas Perkembangan Sains dalam Dunia Islam

===

Pada masa yang dikenal sebagai Zaman Keemasan Islam(sekitar abad ke-7 hingga ke-13), peradaban Islam mengalami kemajuan pesat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Perlu diketahui bahwa pilar peradaban tersebut dirangkum dalam tiga pilar, yaitu pengamalan rukun Islam sehingga menjadi konsep ilmu yang luas. Penghayatan rukun iman sehingga membentuk orientasi yang utuh dan ukhrawi. Ketiga, Ihsan sebagai dasar konsep akhlak dan moral standing dalam Islam.

Ketiga pilar itu yang membentuk cara pandang seorang muslim hingga mencapai kegemilangan dalam ragam cabang ilmu.

Inilah saat-saat ketika hubungan antara Islam dan sains menjadi sangat relevan. Berikut beberapa poin penting:

1. Ekspansi (futuhat) Islam dan Kemunculan Sains:

Awal mula kemunculan dan perkembangan sains dalam dunia Islam beriringan dengan ekspansi Islam itu sendiri.

Dalam kurun waktu sekitar 25 tahun setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW (632 M), kaum Muslim berhasil menaklukkan seluruh jazirah Arabia dan wilayah-wilayah lain di Asia dan Afrika Utara.

Pada abad ke-8 hingga ke-12 M, umat Islam berada pada zaman keemasan, di mana ilmu pengetahuan dan peradaban Islam mencapai puncaknya.

Tokoh-tokoh seperti Al-Kindi, Al-Khawarizmi, Al-Razi, Ibn Sina, dan Al-Ghazali menjadi ilmuwan yang sangat cerdas dan berpengaruh pada peradaban dunia. Jauh sebelum muncul para filsuf dan pemikir Barat/Eropa.

2. Dinasti Abbasiyah dan Peran Pentingnya:

Peralihan kekuasaan pemerintahan Islam dari Dinasti Umayyah ke Dinasti Abbasiyah (750 M) merupakan peristiwa terpenting dalam sejarah peradaban Islam.

Dinasti Abbasiyah menjadi pilar utama perkembangan sains dalam Islam. Selama masa ini, banyak ilmuwan bermunculan dan menghasilkan karya-karya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Kesuksesan ini berlangsung sekitar lima abad lamanya.

3. Penerjemahan Karya Yunani: Selama Zaman Keemasan Islam, banyak teks klasik Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Karya-karya Aristoteles, Ptolemy, Euclid, dan Galen menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam.

Ilmuwan Muslim memperkaya pengetahuan ini dengan penelitian dan pemikiran (sintesa) mereka sendiri, sehingga muncul islamisasi sains dalam Islam.

4. Kemunduran dan Perkembangan Sains Modern yang Sekular:

Meskipun kemudian terjadi kemunduran, terutama setelah abad ke-15, di mana fokus lebih banyak pada ilmu-ilmu agama, peradaban Islam tetap memberikan kontribusi besar pada perkembangan sains di Eropa, kemudian muncul perkembangan sains modern (Barat dan sekularisasi) pada abad ke-16.

Jadi, sains dalam dunia Islam memiliki sejarah yang kaya dan berkontribusi signifikan pada peradaban manusia. Dan menjadi tonggak bagi capaian Eropa hingga terlepas dari kegelapan.

Beberapa sumber:

1. [Perkembangan Sains di Dunia Islam - OIF UMSU](https://oif.umsu.ac.id/2020/05/perkembangan-sains-dalam-dunia-islam/)

2.[Pandangan dan Kontribusi Islam terhadap Perkembangan Sains - Academia.edu](https://www.academia.edu/72263468/Pandangan_dan_Kontribusi_Islam_terhadap_Perkembangan_Sains)

3.[Kontribusi Peradaban Islam dalam Perkembangan Sains](https://khazanah.republika.co.id/berita/pr9ync313/kontribusi-peradaban-islam-dalam-perkembangan-sains)

Ilustrasi.ts

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image