Praktik Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Eduaksi | 2024-08-30 13:21:08Pada Kamis, 22 Agustus 2024, terselenggara kegiatan studi banding dan kunjungan 160 siswa SMP Negeri 2 Pandak ke laboratorium pengelolaan sampah Dusun Kuroboyo, Caturharjo, Pandak, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terkait “Gaya Hidup Berkelanjutan”.
Hadziqotul Azizah, koordinator P5 SMP N 2 Pandak, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler ke-127 Unit V.C.1 dan V.C.3 Dusun Kuroboyo dalam memberikan edukasi terkait sampah.
Edo Prayoga selaku ketua Unit V.C.1 dan Bima Putra Anggara selaku ketua Unit V.C.3 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Dedi Wijayanti, M.Hum. memimpin kegiatan tersebut. Sementara itu, Harnanik Istiningsih dan Anna Marine Yuliyanti sebagai perwakilan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) turut hadir mendampingi kunjungan dan studi banding.
Dalam pelaksanaannya, anggota KKN terbagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing materi. Adapun materi yang diberikan, yaitu pengelolaan sampah dengan media ember tumpuk, pilah sampah, dan daur ulang botol bekas menjadi pot gantung. Materi ember tumpuk dipaparkan oleh Bima, Wulan, Anggit, dan Fatyyah. Materi pilah sampah dipaparkan oleh Edo, Ivandi, Nanda, Iza, Rahma, dan Indah. Adapun materi daur ulang sampah dipaparkan oleh Safitri, Arinan, Rafli, Zata, dan Kika.
Tidak hanya sebatas ilmu teori, KKN UAD juga mengajak para siswa untuk praktik sehingga ilmu yang dipaparkan dapat tersampaikan lebih baik. Selesainya pemaparan tiga topik pengelolaan sampah, kegiatan edukasi sampah diakhiri dengan penanaman pohon alpukat di greenhouse laboratorium pengelolaan sampah yang dipimpin oleh Iqbal, Yuslim, dan Hilmi.
Edukasi ini ditujukan agar siswa mendapatkan pengalaman langsung mengenai pengelolaan sampah. Selain itu, diharapkan mereka dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik, mengetahui proses daur ulang sampah, dan dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
“Tujuannya agar anak-anak sadar dan peduli terhadap lingkungan terutama masalah sampah, karena sampah biasanya hanya dianggap sepele. Selain itu, agar anak-anak bisa mengetahui bagaimana cara pengelolaan sampah yang baik agar meminimalisir masalah yang muncul akibat sampah di masyarakat,” ucap Hadziqotul Azizah.
Anna Marine Yuliyanti juga mengungkapkan, “Harapan dari adanya pelatihan dan pengolahan sampah, yaitu diharapkan generasi muda bisa menyelesaikan sampah yang sedang menjadi permasalahan saat ini. Dengan adanya pengolahan dari ember tumpuk, persiapan pembakaran, pemilahan sampah, dan daur ulang, anak-anak mempunyai dasar yang kuat untuk menerapkannya.”
“Dengan adanya pelatihan terkait pengolahan sampah, diharapkan anak-anak SMP N 2 Pandak akan terbiasa menyikapi sampah rumah tangga yang ada di rumahnya masing-masing. Dari sikap-sikap tersebut, anak-anak terbiasa untuk melaksanakan hidup bersih sehingga program Bantul Bebas Sampah Tahun 2025 itu dapat terlaksana,” timpal Harnanik Istiningsih. (doc)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.