Deteksi Kanker Leher Rahim Melalui IVA Test
Info Sehat | 2024-08-27 15:59:40Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), kanker merupakan pembunuh nomor dua tertinggi secara global setelah penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, prevalensi kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan jenis kanker tertinggi pada perempuan di Indonesia.
Berdasarkan data profil Kota Depok tahun 2023, sebanyak 205 kasus kanker leher rahim terjadi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kota Depok. Angka ini terhitung meningkat dibandingkan pada tahun 2022 yaitu sebanyak 179 kasus.
Sebagai upaya mencegah penyakit kanker, khususnya kanker leher rahim pada perempuan. Dinas Kesehatan Kota Depok bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Depok dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Depok, menyelenggarakan kegiatan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA Test di Ex Poliklinik Balaikota Depok.
"Pelaksanaan IVA Test hari ini merupakan upaya deteksi dini kanker leher rahim pada perempuan di Kota Depok. Selain juga telah dilakukan upaya pencegahan melalui imunisasi HPV bagi siswi kelas 5 dan 6 SD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, saat memberikan sambutan di Balaikota Depok, Jumat 23 Agustus 2024.
Deteksi dini atau skrining yang dilakukan pada kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan pemeriksaan visual dengan asam asetat (IVA). Pemeriksaan IVA merupakan metode yang sederhana, murah, dan efektif untuk mendeteksi lesi prakanker atau kanker leher rahim pada tahap awal, sehingga memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan menyelamatkan nyawa.
"Dengan demikian, pemeriksaan IVA memiliki potensi untuk mengubah paradigma dalam deteksi dini kanker leher rahim. Dengan peningkatan aksesibilitas dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, pemeriksaan IVA dapat berperan besar dalam mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim di seluruh dunia," tutur Mary.
Pada kegiatan IVA Test kali ini, yang menjadi sasaran adalah perempuan usia subur yakni antara umur 30-59 tahun, atau sudah menikah atau pernah melakukan hubungan seksual. Tercatat sudah ada 139 perempuan warga Kota Depok yang mendaftar secara online dari berbagai profesi mulai dari ibu rumah tangga, pegawai pemerintah hingga pengemudi ojek online. Ditargetkan akan ada 200 peserta yang ikut berpartisipasi saat kegiatan ini berlangsung hingga selesai.
" Semoga kegiatan IVA test ini membawa manfaat dan berkah," imbuh Kadinkes Kota Depok.
Maemunah (55) perempaun yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online mengatakan alas an dirinya mengikuti kegiatan IVA Test adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan dirinya. Hal sama disampaikan oleh Siti Romlah (42) yang juga rekan seprofesi Maemunah, dirinya ingin mengetahui apakah ada permasalahan kanker leher Rahim karena ada anggota keluarganya menderita kanker.
“Saya ingin mengetahui tentang kondisi kesehatan apalagi ada keluarga yang mengidap kanker, selain itu juga agar saya bisa termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat,” ucap Romlah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.