Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image mugiyono ruswadinata

Bugar Raganya, Sehat Jiwanya

Eduaksi | 2024-08-24 15:14:03

Tahun ajaran 2024-2025 baru saja dimulai, tapi siswa SMP Islam Al Azhar Cairo Bandung tidak menunggu lama untuk beradaptasi dengan berbagai kegiatan baik intrakurikuler berupa kegiatan belajar mengajar di kelas, ekstrakurikuler berupa kegiatan pengembangan minat dan bakat, dan juga kokurikuler yang dalam kurikulum merdeka disebut dengan P5 (Projek Penguatan Pelajar Pancasila).

Kegiatan P5 term pertama di tahun ajaran 2024/2025 ini mengambil tema "Bangunlah Jiwa dan Raga". Ada pesan penting yang hendak disampaikan melalui rancangan kegiatan P5 ini, dimana siswa akan didorong untuk mendapatkan pembelajaran bermakna mengenai kesehatan jiwa dan raga dari berbagai projek kegiatan yang dilakukan.

Kesehatan adalah nikmat yang seringkali terabaikan oleh kebanyakan manusia. Seperti halnya nikmat waktu, sehat baru akan terasa ketika kita berada dalam kondisi kebalikannya. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan harus dimunculkan dalam diri semua siswa, sehingga terbentuk generasi yang kuat yang siap menyongsong berbagai tantangan di masa depan. Di pekan pertama, pelaksanaan P5 bertemakan "Bangunlah Jiwa dan Raga", semua siswa diberi informasi mengenai serba-serbi kesehatan raga. Mulai dari membangun kesadaran mengenai pentingnya menjadi sehat, hingga praktik kegiatan yang menunjang terjaganya kesehatan itu sendiri.

Diskusi dan pemberian materi tentang kesehatan fisik menjadi rangkai kegiatan yang diharapkan membuat siswa memahami pentingnya kesehatan, disambung dengan kegiatan di luar ruangan berupa olahraga, diselingi latihan baris-berbaris menjadi menu kegiatan yang diharapkan membentuk pengetahuan sekaligus keterampilan siswa mengenai tema yang sedang dibahas. Selanjutnya sebagai puncak kegiatan dipilih peringatan HUT RI ke 79, sebagai puncak momentumnya.

Peringatan HUT RI ke-79, sangat kental dengan nuansa mengenang masa perjuangan secara fisik. Jika dulu para pahlawan berjibaku merebut kemerdekaan dengan cara berperang melawan penjajah, maka untuk mengenang betapa tangguhnya para pejuang kemerdekaan dulu, momen perayaan kemerdekaan diisi dengan berbagai aktivitas fisik setelah sebelumnya siswa diajak untuk memahami apa dan bagaimana sehat secara fisik.

Pada pekan kedua, tiba giliran untuk membangun pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menjaga kesehatan jiwa, dalam hal ini berfokus pada isu penting mengenai perundungan (bullying). Perundungan ini menjadi trending topic, karena kompleksitas permasalahannya, baik dari pemicu, praktik, termasuk pada dampak ikutannya. Sehingga siswa perlu dipahamkan agar tidak menjadi korban, dan juga tidak menjadi pelaku perundungan.

Perundungan sangat merusak mental seseorang baik jangka pendek ataupun jangka panjang, jika tidak ditanggapi dengan serius pembiaran terhadap perilaku perundungan akan menjadi bom waktu yang memakan korban secara massif. Berangkat dari pemahaman mengenai perilaku perundungan ini, siswa diajak untuk mau berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada rekan pelajar (peer), juga kepada guru dan orang tua melalui kampanye anti perundungan.

Selain kampanye verbal, pada pekan ketiga dibuat kegiatan berupa pembuatan film pendek, untuk memperkuat internalisasi nilai-nilai penguatan karakter yang hendak dibangun. Melalui produksi film pendek ini juga, siswa diarahkan untuk berkolaborasi dan berkonstribusi positif untuk menghasilkan karya yang orisinal. Film pendek hasil karya siswa akan diputar paada event panen karya yang juga akan dilaksanakan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dan juga pemaparan pemateri dari praktisi pendidikan mengenai dampak perundungan.

Student wellbeing atau perasaan aman siswa adalah kampanye yamg digaungkan oleh pemerintah agar tercipta generasi penerus bangsa yang siap menyongsong era persaingan global yang membutuhkan pribadi-pribadi yang sehat jasmani dan rohaninya. Agar cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan maka perlu dibangunkan jiwa dan raganya mulai sekarang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image