Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ahmad Ainul

Membangun Generasi Berkarakter Melalui Edukasi Anti-Bullying di SDN Cijati 03

Edukasi | 2025-02-17 18:05:35
(Kegiatan sosialisasi bullying. Sumber: Dokumen pribadi)


Kasus Bullying di lingkungan sekolah masih menjadi persoalan serius yang dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan anak. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif harus terus digalakkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Salah satu upaya nyata datang dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban yang mengadakan Edukasi Anti-Bullying di SDN Cijati 03.

Program ini dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Februari 2025 dengan sasaran siswa-siswi kelas 3 dan 4. Program Edukasi anti bullying ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang Jenis-jenis bullying, dampak negatif yang ditimbulkan, upaya pencegahannya dan lain sebagainya.

Salah satu keunggulan program ini adalah penggunaan pre-test dan post-test sebagai alat ukur pemahaman siswa sebelum dan sesudah sesi edukasi. Dengan metode ini, perubahan tingkat kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bullying dapat dianalisis secara objektif dan memberikan data yang konkret. Pre-test memungkinkan fasilitator mengetahui sejauh mana siswa memahami konsep bullying, dampaknya, serta cara menghadapinya. Sementara itu, post-test menjadi tolok ukur keberhasilan materi yang telah disampaikan.

Penerapan evaluasi ini sangat penting mengingat anak-anak pada usia 8–10 tahun (kelas 3 dan 4 SD) masih dalam tahap perkembangan sosial dan emosional. Tanpa pemahaman yang cukup, mereka bisa saja melakukan tindakan bullying tanpa menyadari konsekuensinya. Dengan adanya edukasi berbasis evaluasi ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep bullying, tetapi juga memiliki empati yang lebih besar terhadap teman-temannya. Selain sesi edukasi, program ini juga dilengkapi dengan pemasangan banner edukasi anti-bullying di area sekolah.

Langkah ini cukup strategis karena anak-anak cenderung membutuhkan pengingat visual yang dapat mereka lihat setiap hari. Pesan-pesan anti-bullying yang terpampang di lingkungan sekolah diharapkan menjadi bagian dari budaya sekolah yang mendorong sikap positif dan saling menghormati. Banner ini juga berfungsi sebagai media sosialisasi bagi seluruh warga sekolah, termasuk guru dan orang tua yang mungkin melihatnya saat berkunjung. Dengan begitu, edukasi anti-bullying tidak hanya berhenti pada siswa yang mengikuti program, tetapi juga meluas ke lingkungan yang lebih luas.

Program ini mendukung adanya pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan, di mana sikap saling menghormati dan toleransi merupakan nilai dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Jika sejak kecil anak-anak diajarkan untuk tidak melakukan bullying, besar kemungkinan mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya.

Program Edukasi Anti-Bullying yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban di SDN Cijati 03 bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi merupakan langkah nyata dalam membentuk karakter anak sejak dini. Dengan pendekatan yang terukur melalui pre-test dan post-test, serta pemasangan banner edukasi, program ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan sekolah.

Shavira Putri Ayu, mahasiswa universitas peradaban Bumiayu

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image