Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Damay Ar-Rahman

Senioritas Bukan Gelar Pembully

Edukasi | 2025-02-07 22:34:41
By. Damayanti (Damay Ar-Rahman)

Dalam kehidupan masyarakat, senioritas bukan lagi hal yang tabu untuk didengar. Dapat kita jumpai, baik dalam dunia pendidikan dan pekerjaan. Kasusnya berbeda-beda. Tentunya, memicu timbulnya ketidakseimbangan dalam menghasilkan kinerja yang tidak sesuai dengan tugas yang diberikan kepada seseorang.

Istilah senior merujuk pada pangkat, jabatan, dan lamanya masa kerja. Istilah ini sering dianggap oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai ajang kebanggaan yang patut dihormati dan disegani dengan berbuat semena-mena. Tidak sedikit juga istilah ini digunakan untuk berperilaku tidak terpuji pada seseorang.

Pada dunia pendidikan, senioritas sangat berdampak pada pencapaian hasil pembelajaran. Bukan hanya itu saja, siswa juga akan mengalami gangguan internal seperti merasa tidak disukai dan tanpa teman, sehingga siswa tidak semangat dalam menjalankan rutinitas belajar. Hal ini sangat sering terjadi mulai tingkat sekolah dasar hingga pengguruan tinggi.

Tidak sedikit informasi atau berita yang diperlihatkan pada kita mengenai bahayanya perilaku senioritas kepada seseorang yang bahkan, berujung petaka seperti bunuh diri. Kasus bunuh diri akibat sikap senioritas yang terjadi salah satunya dapat ditemukan pada mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis pada salah satu kampus di pulau Jawa pada tahun 2024. Tingkat pendidikan tinggipun, tidak menjamin baiknya perilaku seseorang pada orang lain yang berakhir dengan kematian akibat tingkah yang dilakukan. Hal ini bukan kali pertamanya terjadi khususnya di Indonesia, melainkan sudah berkali-kali dan masih kerap terjadi.

Parahnya, senioritas ini terus bersifat panjang. Contohnya, seseorang yang pernah mengalami perilaku tidak netral kepada junior menurunkan minat korban dalam meningkatkan kinerjanya. Ketika ia bertahan dan lama menjalani masa kerja, dan adanya orang baru, memungkinkan ia berbuat sama apa yang telah ia alami dari seniornya dulu.

Tetapi, tidak semua orang melakukan hal tersebut, banyak diantaranya melawan dengan memperbaiki sistem senioritas yang tidak terpuji menjadi sebuah wadah dalam menyalurkan pengalaman dan ilmu kepada junior. Hal inilah harus kita lakukan. Cobalah menghapus sikap kekejaman dengan menganggap diri lebih tinggi dan baik, dengan memotivasi atau mendorong orang lain agar menjadi orang-orang berkualitas terutama untuk bangsa dan generasi Indonesia. Dalam setiap agama termasuk Islam, mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang asal usul.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image