Ilusi Sebuah Kota
Sastra | 2024-08-21 13:14:09Ilusi sebuah kota
===
Tubuhku hilang dalam keramaian kota. Dihimpit mimpi mimpi dan terjerat kabel optik.
Jembatan maya yang riuh sesak dengan akrobatik eksistensial yang rumit. Mungkin itu pelarian atau suatu alineasi yang berat.
Kotak kotak kaca yang sepi dan rapuh. Menyimpan gelombang magnet yang menarik kematian lebih awal.
Hujan asam menimpa atap pikiran. Kesadaran adalah tugas hidup untuk memberi makna.
Ada yang terjepit di laju kereta cepat. Gambaran masa depan dalam cerobong asap industri dan perseteruan. Dalam industri jasa dan materialisme.
Benda benda bersayam dalam merek tubuh dan pikiran bawah sadar. Mencari tubuh yang hilang. Mengapung dalam satire sosial dan struktur yang memiskinkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.