Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Segini Jumlah Kandungan Nutrisi Melon Madu dan 4 Manfaat Kesehatan Lainnya

Kuliner | 2024-08-16 07:42:46
Melon Madu mengandung sejumlah nutrisi dan 4 manfaat kesehatan (congerdesgn@pixabay/SSDarindo)

Melon madu adalah buah yang paling manis dari semua jenis melon. Biasanya ada pada musimnya dari bulan Juli hingga September. Buah musim panas ini berwarna hijau muda dan lembut di bagian dalam dan dapat memiliki kulit putih atau kuning di bagian luarnya. Meskipun versi berkulit putih umumnya lebih manis.

Melon juga berkerabat dengan labu dan mentimun. Melon mengandung banyak air, serta vitamin C, vitamin B, serat, antioksidan, dan sejumlah kecil nutrisi penting lainnya. Mengonsumsi buah ini dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

1. Mendukung Hidrasi

Satu cangkir melon potong dadu mengandung lebih dari lima ons (ons) air. Mengonsumsi air yang cukup membantu Anda tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi.

Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda menjadi terlalu panas, dan Anda dapat mengalami pemikiran yang tidak jernih, perubahan suasana hati, sembelit, dan batu ginjal. Minum air juga membantu melumasi dan melindungi persendian Anda.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang tetap terhidrasi dengan baik tampak lebih sehat, lebih jarang mengalami kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan paru-paru, dan hidup lebih lama dibandingkan dengan orang yang kurang mengonsumsi cairan.

2. Nutrisi yang menonjol dalam melon adalah vitamin C

Satu cangkir melon potong dadu menyediakan sekitar sepertiga dari kebutuhan harian untuk nutrisi pendukung kekebalan tubuh ini. Sistem kekebalan tubuh membutuhkan vitamin C untuk merespons patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Kemampuan antioksidan vitamin C juga melindungi sel dari kerusakan yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

Tubuh tidak dapat menyimpan vitamin yang larut dalam air dalam jangka waktu yang lama, sehingga asupan vitamin C yang teratur dan memadai diperlukan untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

3. Mendukung Pengaturan Tekanan Darah

Buah melon sangat rendah natrium dan tinggi kalium, yang keduanya baik untuk mengelola tekanan darah. Kalium membantu mengontrol tekanan darah dengan menyebabkan ginjal mengeluarkan kelebihan natrium-nutrisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi secara berlebihan. Kalium juga meredakan ketegangan pada dinding pembuluh darah, yang selanjutnya mengurangi tekanan darah.

Sebuah penelitian menemukan bahwa melon, termasuk melon, mengaktifkan produksi zat yang disebut oksida nitrat (NO). NO membantu otot-otot polos dalam tubuh menjadi rileks, termasuk pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan darah. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran yang menghasilkan oksida nitrat merupakan bagian dari pola makan yang dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, termasuk tekanan darah tinggi.

4. Bermanfaat bagi penderita atau berisiko terkena diabetes tipe 2

Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 200 gram (sekitar tujuh ons) buah per hari dapat mencegah diabetes. Selain itu, mengonsumsi hingga 133 gram (sekitar lima ons) buah segar per hari telah terbukti dapat mengurangi komplikasi dan kematian pada penderita diabetes tipe 2.

Data juga menunjukkan bahwa meskipun buah-buahan dengan beban glikemik yang lebih rendah (jumlah karbohidrat dalam porsi tertentu) dapat membantu untuk mengontrol gula darah pada mereka yang menderita diabetes tipe 2, indeks glikemik atau beban glikemik dari masing-masing buah tidak mempengaruhi risiko diabetes.

Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa konsumsi buah mempertahankan sensitivitas insulin, atau seberapa baik insulin bekerja untuk membersihkan gula dari darah, dan melindungi dari diabetes tipe 2. Setelah menyesuaikan dengan faktor pola makan dan gaya hidup lainnya, para ilmuwan menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi buah paling sedikit, orang yang mengonsumsi buah dalam jumlah sedang memiliki risiko 36% lebih rendah untuk menderita diabetes tipe 2 setelah lima tahun.

Mengonsumsi buah juga mengubah mikrobiota usus. Sebagaimana diketahui kumpulan mikroba yang hidup di dalam usus, memicu risiko diabetes tipe 2. Dengan mengonsumsi Melon madu, dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Mengutip dari health.com, Melon madu juga memiliki kandungan jumlah nutrisi. Satu cangkir melon potong dadu menyediakan:4 Kalori: 61.2, Lemak: 0.238 g, Natrium: 30.6 mg, atau 1% dari Nilai Harian (DV), Karbohidrat: 15,5 g Serat: 1,36 g, Protein: 0,918 g Vitamin C: 30,6 mg, atau 34% dari DV Kalium: 388 mg, atau 8% dari DV. Melon madu juga memasok sejumlah nutrisi dalam jumlah yang lebih kecil, termasuk beberapa vitamin B, vitamin A dan K, dan magnesium. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image