Rekreasi ke Luar Angkasa, Berani?
Agama | 2024-08-09 07:08:32REKREASI KE LUAR ANGKASA, BERANI?
يا معشر والجن الإنس إن استطعتم أن تنفذو من أقطارالسموات ولأرض فانفذوا لاتنفذون إلا بسلطان
Artinya: wahai jamaah jin dan manusia, jika kalian sanggup menembun (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kalian tidak akan mampu melintasinya kecuali dengan kekuatan (QS AR-RAHMAN 55,33)
Ayat di atas merupakan tantangan kepada jin dan manusia untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jagat raya dengan seluruh kemampuan dan kekuatannya.
Jangankan manusia dengan segala keterbatasannya, jin sekali pun, seandainya mempunyai kecepatan kilat di atas makhluq-makhluq Allah yang lain, masih membutuhkan waktu yang lama untuk menjelajahi alam semesta ini, untuk menembus lapisan-lapisan langit banyak rintangan yang harus di lalui, ada triliunan bintang yang melebihi ukuran bumi dengan jarak yang berbeda satu dengan yang lain.
Oleh karenanya, Ketika melihat pada pendapat ulama tafsir, lafad amar fanfudzu (lintasilah) merupakan amar lit-ta’jiz, yaitu suatu perintah yang mengandung tantangan sekaligus pernyataan bahwa Makmur (yang di perintah) tidak akan mampu, ketidak mampuan menjelajahi luar angkasa yang di maksud, baik dikarenakan lari dari ketentuan allah, dari mati, atau yang lainnya. Sebenarnya Ketika di pikir lebih lanjut, bagaimana mungkin kitab bisa menembus langit ke tujuh, sedangkan para ahli astronomi sampai saat ini masih belum menemukan jarak ketinggian beberapa bintang dari bumi.
Melalui ayat ini kita harus menyadari keterbatasan kekuatan dan sains yang kita miliki, secanggih apapun ciptaan manusia atau jin yang mempunyai kelincahan dari pada makhluq allah yang lain, tidak akan mampu menandingi ciptaan ALLAH SWT.
Mengenai kalimat la tanfudzuna illa bisulthan,secara tidak langsung ,menetapkan keesaan allah dan menyucikannya dari segala kesyirikan yang di tujukan padanya. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, yang merupakan lanjutan dari ayat di atas, mengingatkan kita agar nikmat yang berupa akal yang di berikan oleh allah tidak di sia-siakan, tapi untuk di gunakan untuk berfikir untuk bisa menjelajahi alam semesta.
Ruhul ma’ani 112
Jamiul bayan 138
Ulum lis-samarqandi 389
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.