Pentingnya Menemukan Skill sebagai Bekal Hidup di Masa Depan
Gaya Hidup | 2024-08-01 23:06:28Saat ini, perlu kita sadari bahwa bagaimana cara kita hidup di masa depan sangatlah penting. Sebagian orang mungkin sudah memiliki gambaran terkait target dan impian mereka. Namun, tidak sedikit juga yang masih bingung jika ditanya tentang pencapaian apa yang akan dituju di masa yang akan datang nanti. Salah satu penyebab perasaan tersebut muncul yakni kurangnya rasa percaya diri dengan diri sendiri. Selalu berpikiran bahwa tidak ada yang bisa dijadikan tabungan untuk jaminan hidup di masa depan.
Ketika demikian, lantas tindakan apa yang seharusnya kita ambil sekarang? Sedangkan sebagian besar dari kita pasti menginginkan hidup bahagia dan keberhasilan finansial di masa depan. Saat sekarang, jika kita mengamati keadaan di sekitar, maka kita akan menemukan berbagai fenomena yang beragam dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan, seperti kebanyakan di dalam konten-konten. Mereka berlomba-lomba memamerkan skill agar bisa menarik perhatian dan merangkul pengikut yang banyak. Jadi, untuk bisa bersaing pada zaman sekarang ini diperlukan adanya skill yang matang.
Akan tetapi, penulis tidak menjadikan konten yang berisi skill tersebut sebagai pokok bahasan kali ini, karena terkait skill sebenarnya memiliki peran yang lebih besar daripada itu. Namun, sebelum itu kita harus mengetahui definisi skill terlebih dahulu. Skill merupakan bakat atau kemampuan dalam melakukan tugas atau pekerjaan tertentu yang terdapat di dalam diri seseorang. Setiap orang memiliki skill atau bakat yang berbeda-beda dengan kualitas yang berbeda pula tentunya. Dengan skill, seseorang bisa menjadikannya sebagai tabungan jaminan hidup di masa depan. Bayangkan saja ketika dari dalam diri kita tidak ada yang bisa diandalkan, bukankah kehidupan kita tidak akan berkembang bahkan mengalami kemunduran?
Pada zaman sekarang, teknologi semakin canggih. Banyak pekerjaan yang sudah dilakukan dengan tenaga mesin. Tentunya hal ini memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya terdapat pada kecepatan dan kemudahannya dalam mengerjakan sebuah pekerjaan. Sedangkan dampak negatifnya yakni menjadi ancaman bagi kita, karena skill kita akan menjadi pembanding bahkan saingan terhadap teknologi tersebut. Oleh karena itu, bagaimana cara kita menemukan dan memupuk skill kita dari sekarang merupakan suatu keharusan agar kita tidak tergerus oleh kecanggihan teknologi yang ada.
Kehadiran skill yang dimiliki setiap orang sangatlah bervariasi. Ada yang memiliki skill dari faktor genetik, namun tidak sedikit juga yang didapat karena pelatihan. Dalam pelatihan skill pun sangat bermacam-macam, seperti ikut pelatihan/kursus, membaca buku, menonton video, dan sebagainya. Jadi, terkait memperoleh skill seperti ini sebenarnya merupakan kabar baik, apabila kita bisa memahami tujuan apa yang kita inginkan di masa depan, maka kita bisa mempersiapkan skill tersebut dari sekarang. Namun, menciptakan skill dengan cara ini pun dibutuhkan kerja keras dan konsisten, apalagi skill yang kita asah tersebut bukanlah bakat kita.
Dalam usaha menemukan sebuah skill, tahap awal yang bisa dilakukan adalah mengenali minat atau hobi. Minat atau hobi seseorang bisa dikatakan sebagai pondasi awal dalam menciptakan sebuah skill, karena dengan berlandaskan sesuatu yang disukai bisa menjadikan alasan yang kuat untuk terus memupuknya. Dalam konteks ini mirip dengan alasan mengapa seseorang harus menemukan dan mengembangkan skill mereka. Selain alasan, tujuan yang ingin dicapai juga berpengaruh pada skill yang akan diciptakan, contohnya ketika seseorang ingin menjadi koki yang hebat, maka ia harus mempelajari semua hal tentang memasak seperti cara meracik bumbu dan sebagainya.
Selanjutnya, kita harus mengembangkan skill yang sudah kita pilih tersebut. Untuk skill yang sekiranya bukan bakat kita, tetap bisa dikembangkan dengan usaha yang maksimal dan kesabaran, apalagi kita tidak pernah memiliki pengalaman terkait skill tersebut. Contohnya, ketika ada seseorang yang ingin menjadi editor profesional, sedangkan ia tidak bisa menggunakan komputer dan sebelumnya pun belum pernah mengedit, maka bisa dikatakan ia harus mulai dari nol. Berbeda halnya ketika sebuah skill yang akan kita kembangkan sudah kita kuasai walaupun sedikit, maka yang harus dilakukan yakni proses pengembangannya saja. Dalam usaha pengembangan skill pun sudah disinggung di awal seperti mengikuti pelatihan/kursus, membaca buku, menonton video, dan sebagainya.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang penting dalam usaha mengembangkan skill, yakni adanya mentor dan evaluasi berkala. Dengan adanya mentor, usaha mengembangkan skill akan lebih terarah dan tidak sembrono. Mentor juga dapat memberi kritik dan masukan terhadap pengembangan skill tersebut. Begitu juga pada tahap evaluasi, lebih baik seorang mentor yang mengukur seberapa jauh kemampuan skill orang yang dibina tersebut.
Intinya, di dalam diri kita harus ada sebuah skill. Skill tersebut harus dikembangkan karena bisa menyumbangkan bekal untuk hidup di masa depan. Bahkan, lebih baik lagi jika kita memiliki beberapa skill, karena kehidupan akan terus berkembang dan mengalami kemajuan. Kita tidak tahu skill seperti apa yang dibutuhkan di masa depan, begitu juga terhadap skill yang tidak lagi dibutuhkan. Mari menanam benih kesuksesan dari sekarang untuk dipanen di masa mendatang.
Ahmad Afallah
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas KH. Mukhtar Syafaat Banyuwangi
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.