Tentang Ibu yang Kau Ingat, Ketika Minggat
Dunia sastra | 2024-07-31 17:43:23Telmob*
Diruang tunggu
Merupakan menanti perasann
Di Tengah pertanyaan
Tempat memadu kasih
Yang terpisah jarak
Bagi hati yang terserak
Lalu tertabrak
Ibu
Lihatlah anakmu ini
Ia sedang berpuisi
Melantunkan bait-bait rindu
Yang sedang di dengar
Oleh semesta
Tentang cinta kita
Ibu
Aku mau mengadu
Bahwa cinta kita di cegah waktu
Sehingga aku harus menulis tentangmu
Sebuah sajak untuk ibu kepada guru
Ibu
Apakah aku harus bercerita
Bahwa cintaku padamu
Melebihi Uwais al-Qarani
Pada ibunya
Rinduku padamu
Melampaui pertemuan imam syafii pada bunda
Untuk bertemu di surga
Ibu, ibu, ibu
Aku akan berterimakasih pada guru
Berkat dia
Aku menorehkan tintaku
Untuk membuat sajak tentangmu
Saat aku terlambat
Demi melepas rindu yang kutahan
Sedalam lautan
Dan untukmu guru
Aku meminta maaf
Karena puisiku kurang Panjang
Kenapa
Karena ibu adalah samudera
Kasih dan cintanya melambung luas
Di palung puisi
Yang hanya bisa dideklamasikan
Lewat doa dan waktu malam
22, November, 2022
Bengkak, Wongsorejo, Banyuwangi
*Virga Firdaus Sanjaya lahir di kota Jember. Aktif di pelbagai media, Redaksi Mading Tafaqquh, Sanggar Sandhar, KODRAJER ( Komplotan Drama Jember ) dan lainnya. Pernah menghadiri acara Literasi Bahasa di Kretek, Wonosobo 2021. Sumpah puisi pada hari pahlawan di Kaliwates, Jember 2022. Dan Hari Teater di Universitas Gadjah Madha, Sleman, Yogyakarta 2023.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.