Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nasywah Hanifa Muslima

Morfem Bebas dan Morfem Terikat dalam Puisi Tiga Lembar Kartu Pos Karya Sapardi Djoko Darmono

Sastra | 2024-07-27 15:33:58

A. Ringkasan makna puisi

Puisi ini membahas perihal ketidakpastian, keinginan untuk memahami serta kehilangan. Dilihat dari alamat yang tidak jelas, topeng, dan simbol-simbol surat yang hilang dalam puisi, penulis menggambarkan sebuah tema yaitu terputusnya suatu komunikasi. Karya ini pula mencerminkan tentang hubungan yang terabaikan serta upaya untuk mencari kebenaran. Simbol topeng dapat dikatakan sebagai peran yang memainkan hubungan tersebut. karya ini menujukkan betapa sulitnya menjaga dan memahami sebuah hubungan. Penulis berusaha mengatasi tantangan dalam rumitnya di hubungan ini serta menemukan maknanya.

pexels.com " />
Ilustrasi puisi. sumber: pexels.com

B. Morfem dalam puisi Tiga Lembar Pos

Morfem berarti satuan unit terkecil dalam proses pembentukan kata atau makna. Keuntungan yang didapat dalam memahami morfem dalam sebuah puisi adalah menolong kita memahami bagaimana penulis memanipulasi dan pembentukan bahasa yang ditulis agar menciptakan efek dan makna tertentu. Terdapat dua jenis morfem yaitu morfe bebas dan morfem terikat. Morfem bebas ialah kata yang dapat berdiri sendiri untuk memiliki sebuah makna. Morfem terikat adalah kata yang tidak dapat berdiri sendiri untuk mencapai suatu makna.

"Soalnya kau tak pernah tegas menjelaskan keadaanmu

Tak pernah tegas mengakui bahwa harus menyelesaikan"

• Soal: morfem bebas

• -nya: morfem terikat

• Kau: morfem bebas

• Pernah: morfem bebas

• Tegas: morfem bebas

• Menjelaskan; men: morfem terikat

Jelas: morfem bebas

kan: morfem terikat

• Keadaanmu; keadaan: morfem bebas

mu: morfem terikat

• Tak: morfem bebas

• Pernah: morfem bebas

• Tegas: morfem bebas

• Mengakui; meng: morfem terikat

aku: morfem bebas

i: morfem terikat

• Bahwa: morfem bebas

• Harus: morfem bebas

• Menyelesaikan; men: morfem terikat

selesai: morfem bebas

kan: morfem terikat

"Suratmu dulu itu entah dimana, tidak diantara

bintang-bintang, tidak dicelas awan, tidak di sela-sela sayap malaikat"

• Suratmu; surat: morfem bebas

mu: morfem terikat

• Dulu: morfem bebas

• Itu: morfem bebas

• Entah: morfem bebas

• Dimana: morfem bebas

• Tidak: morfem bebas

• Di: morfem terikat

• Antara: morfem bebas

• Bintang: morfem bebas

• Celah: morfem bebas

• Awan: morfem bebas

• Sela: morfem bebas

• Sayap: mofem bebas

• Malaikat: morfem bebas

"Kau dimana kini? Sebenarnya saja: pernahkah kau tulis surat itu?

Pernahkah sekujur tubuhmu mendadak dingin"

• Kau: morfem bebas

• Dimana: morfem bebas

• Kini : morfem bebas

• Sebenarnya: morfem bebas

• Saja: morfem bebas

• Pernahkah; pernah: morfem bebas

kah: morfem terikat

• Kau: morfem bebas

• Tulis: morfem bebas

• Surat: morfem bebas

• Itu: morfem bebas

• Sekujur: morfem bebas

• Tubuhmu; tubuh: morfem bebas

mu: morfem terikat

• Mendadak: morfem bebas

• Dingin: morfem bebas

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image