Mi'raj, Sebuah Potret
Sastra | 2024-07-26 08:32:37Aku mengayuh waktu dalam perahu kenisbian. Kanal perjalanan membelah matahari pagi hingga senja yang dingin. Suatu gerbang di dekat tepi yang abadi. Rindu membiak dari pangkal cahaya setelah Adam ke Nuh hingga ke penghulu Mulia.
Di sini seperti merajut cahaya.mengumpulkan cahaya.menjadi bukti perjalanan dari panggung gurauan. Dari perahu waktu yang nisbi terus mengembang dalam rahasia kosmos.
Dari titik orbit kesadaran kita akan terus menempuh perjalanan ini hingga yakin dan nyata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.