Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lulu Nugroho

Bukan Kunjungan Biasa

Agama | 2024-07-26 05:53:10

Lima orang tokoh muslim mengunjungi entitas Yahudi Israel, beberapa waktu lalu. Foto mereka bersama Presiden Israel, sontak membuat heboh di dunia maya dan nyata. Bahkan menjadi trending topik di X. Banyak yang menyayangkan aksi mereka, di tengah kecaman warga dunia terhadap Israel.

Kejadian ini agak mirip dengan 2018 lalu, ketika seorang petinggi melakukan lawatan ke negeri tersebut. Dia menyerukan agar seluruh manusia menyebarluaskan rahmah sebagai cara untuk mencegah atau menyelesaikan konflik antar negara, khususnya Israel dengan negara Palestina. Padahal setelah kunjungan tersebut, Israel tetap membombardir penduduk Palestina, hingga kini.

Lima orang tersebut pun sama, berdalih bahwa motivasi kunjungan mereka adalah sebagai upaya diplomasi untuk menyelesaikan peperangan di Palestinan yang telah berlangsung lama. Namun alih-alih menuntaskan persoalan, justru kehadiran mereka menambah kemelut di tubuh kaum muslim. Beberapa kalangan menilai bahwa hal ini adalah bentuk penghianatan, sebab mereka bermanis muka dan duduk bersama dengan musuh yang telah meluluhlantakkan negeri muslim

Maka kita perlu bersikap tegas terhadap negara kafir harbi fi'lan, atau negara kafir yang secara nyata memerangi kaum muslim. Tidak perlu melakukan diplomasi lagi, sebagaimana yang saat ini dilakukan beberapa negara tetangga Palestina. Pun tidak perlu menjalin kerja sama antar negara. Hanya satu yang dapat dilakukan terhadap entitas Yahudi Israel yaitu jihad fi sabilillah, yang merupakan salah satu syariat yang diberlakukan dalam politik luar negeri Islam.

Upaya diplomasi hanya akan mengulur waktu dan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina, dan hal itu tidak boleh dibiarkan. Sementara mereka telah mengalami banyak kesulitan, baik itu kelaparan, sakit, kehilangan nyawa, harta, keluarga, dan tempat tinggal, akibat perang yang tidak seimbang. Kondisi kasat mata ini dapat diindera dunia, menunjukkan kekejian dan kejahatan entitas Yahudi Israel, yang amat sangat. Perempuan, anak-anak dan para manula telah menjadi korban, termasuk tenaga kesehatan dan jurnalis.

Maka persatuan kaum muslim mutlak diperlukan dalam satu institusi dan kepemimpinan, yang kelak dapat menggerakkan pasukan melawan tentara Israel agar kekuatan menjadi sepadan. Kepemimpinan politik kaum muslim inilah, yang meniscayakan syariat Islam membumi, ditegakkan secara keseluruhan, tanpa kecuali.

Melalui penerapan Islam kaffah, suasana keimanan akan terbentuk. Masyarakat pun memahami hukum Allah SWT dari akar hingga daunnya. Di samping itu, mereka mampu menghukumi setiap fakta yang berkelindan di tengah mereka, pun memunculkan kesadaran politik yang benar, yang berasaskan Islam. Hingga tak mungkin terjadi lagi individu muslim yang melakukan lawatan keliru.

Kepemimpinan seperti ini mutlak diperlukan, untuk menyatukan kaum muslim di seluruh penjuru dunia, membebaskan mereka dari berbagai penindasan dan memastikan hukum Allah SWT ada di setiap hela nafas umat Rasulullah shallallaahu a'laihi wassalaam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image