Ferliyadi
Terimakasih Instagram, Hidupku Berkesan
Curhat | 2022-01-20 17:45:57
Media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dalam media sosial, tiga bentuk yang merujuk pada makna bersosial adalah pengenalan (cognition), komunikasi (communicate) dan kerjasama (cooperation). Jenis-jenis media sosial pun cukup beragam dan dari sekian banyaknya jenis media sosial di internet, instagram menjadi medium yang sangat digemari.
Instagram digemari karena merangkum ketiga bentuk makna bersosialisasi tersebut, sebab instagram adalah sosial media berbasis gambar yang memberikan layanan berbagi foto atau video secara online dengan gratis dan mudah digunakan, serta dapat pula menjadi sumber penghasilan untuk menambah pundi-pundi rupiah. Bentuk makna bersosial pertama yaitu pengenalan (cognition) dapat dilihat dari fungsi instagram yang memberikan layanan berbagi foto atau video, hal tersebut dapat dikatakan sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu.
Bentuk makna bersosial kedua yaitu komunikasi (communicate), komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).Pikiran itu bisa berupa gagasan, informasi dan opini yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian dan kegairahan yang muncul dari lubuk hati. Pikiran atau Perasaan tersebut biasanya tertuang di instagram dalam suatu postingan yang disertai dengan kolom komentar.
Bentuk makna bersosial ketiga yaitu kerjasama (cooperation), kerjasama adalah bentuk hubungan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya yang saling berinteraksi dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama. Contoh kerjasama yang terdapat dalam instagram adalah pengaruh selebgram terhadap perilaku konsumtif pengikutnya untuk berbelanja online, dalam hal ini selebgram berinteraksi dengan pengikutnya hingga dapat saling mengerti dan memahami untuk mencapai tujuan yang saling menguntungkan bersama.
Selain itu, melalui instagram kita dapat mengetahui istilah-istilah yang terkesan asing atau cendrung terdengar baru di telinga, seperti; virtual relationship. Virtual relationship merupakan frasa bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai pacaran online. Hubungan ini hampir mustahil terjadi tanpa adanya internet dan media sosial, karena seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Dalam penggunaan instagram pada dinamika hubungan pacaran online, instagram dimanfaatkan untuk menjelaskan bagaimana komunikasi dapat mengurangi ketidakpastian rasa diantara individu yang akan menjalin hubungan pacaran maupun yang telah berpacaran online melalui postingan.
Namun menurut saya pribadi, orientasi seksual bisa jadi sedikit banyak mempengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan untuk sekedar ingin ataupun melakukan pacaran online. Sebab, orientasi seksual sedikit banyak menentukan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri, serta caranya berhubungan dengan orang lain. Dan dimasa pandemi seperti sekarang ini, dimana waktu lebih banyak di habiskan untuk berselancar di sosial media yang mana hal tersebut dapat berdampak pada kualitas komunikasi sehingga menurunkan kualitas hubungan dalam konteks kemesraan obrolan langsung. Maka menurut saya pacaran tidak online pun dapat terasa seperti pacaran online, sebab intensitas kemesraan lebih banyak tercurahkan melalui teks percakapan di media sosial seperti instagram, atau dapat dikatakan bahwa pandemi mengurangi rasa ingin menyukai untuk tetap bertahan dalam sebuah hubungan percintaan.
Tapi kabar baiknya adalah manipulasi rasa pada bentuk percakapan di sosial media dapat sedikit membantu menstabilkan penurunan ketertarikan tersebut dalam naungan frasa Long Distance Relationship. Meskipun long distance relationship atau pacaran jarak jauh sudah ada sebelum kenyamanan teknologi muthakir seperti instagram menyapa, namun peran instagram sebagai public displays of affection dijadikan sebagai pertimbangan untuk mempertahankan keadaan hubungan, serta mengurangi rasa ketidakpastian dan menambahkan kepercayaan untuk bisa tetap terus bertahan menjalanin pertautan rasa yang sedikit membingungkan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
