Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nurul Rahman

Nilai Rupiah Melemah dan Dampaknya terhadap Ekonomi

Bisnis | 2024-07-07 09:49:56
Sumber: Pinterest

Mengutip Google Finance, perdagangan rupiah pada Senin (1/7/2024) dibuka pada Rp16.320-Rp16.410. Posisi ini melemah apabila dibandingkan awal April yang berada di kisaran Rp 15.800-Rp 15.900. Nilai tukar rupiah di pasar sudah menembus Rp 16.000 mulai 10 April lalu.
Pelemahan nilai tukar rupiah memberikan tambahan ongkos biaya pada pelaku industri dalam negeri yang banyak mengimpor bahan baku ataupun bahan penolong dalam proses produksinya.
Wakil Ketua bidang Agraria, Tata Ruang, dan Kawasan Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sanny Iskandar mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah punya dampak luas, tak hanya bagi dunia usaha, tetapi juga merembet kepada konsumen.
Pelemahan nilai tukar rupiah memberikan tambahan ongkos biaya pada pelaku industri dalam negeri yang banyak mengimpor bahan baku ataupun bahan penolong dalam proses produksinya. Depresiasi rupiah membuat mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk impor dengan harga barang yang sama.
Tak hanya adanya potensi kenaikan harga barang produksi manufaktur dalam negeri, tetapi juga adanya kenaikan harga barang impor. Dengan harga yang sama, importir harus merogoh kocek lebih dalam karena nilai rupiah jadi lebih lemah, sehingga harga barang lebih mahal.

Nurul Rahman, STISNU CIANJUR

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image