Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Erlin nuzul

Membangkitkan Minat Baca Anak SDN 1 Jombok: Solusi Inovatif melalui Mini Library dan Lentera

Teknologi | 2024-07-06 22:21:39
Tim Lentera dan mitra

Literasi Baca Tulis merupakan kemampuan penting dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia. Akan tetapi, budaya literasi baca tulis di Indonesia masih terbilang cukup rendah. Menurut survei Program for International Student Assessment (PISA) terkait literasi membaca pada tahun 2022 (Kementerian Pendidikan, 2023), Indonesia masih menduduki 11 peringkat terbawah dari 81 Negara yang didata. Salah satu faktor utama rendahnya tingkat literasi Indonesia adalah kurang meratanya sarana prasarana pendukung untuk literasi baca tulis, terutama di daerah pedesaan atau pelosok kabupaten.

Hal ini seperti yang dialami oleh SDN 1 Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang hingga kini sekolahnya masih belum memiliki fasilitas perpustakaan. Terlebih pihak sekolah juga masih belum pernah menerapkan program literasi. Hal itulah yang mengakibatkan rendahnya budaya literasi anak sejak dini. Sehingga berdampak pada rendahnya ketertarikan atau minat mereka dalam berliterasi baca tulis.

Gudang tempat penyimpanan buku

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya menginisiasi program pembangunan Mini Library dan sekolah literasi yang diberi nama “Lentera” (Learning Literacy Skills). Program Lentera memberikan pembimbingan terkait berbagai macam lomba yang merupakan manifestasi hasil literasi seperti lomba baca puisi, menulis cerpen, mendongeng, dan drama. Hal itu dilakukan dalam rangka membantu meningkatkan pemahaman hasil literasi baca tulis anak yang diekspresikan melalui penghayatan narasi dengan melakukan dongeng, berdrama dan berpuisi serta meningkatkan skill menulis melalui pembimbingan menyusun cerpen yang baik dan berdaya saing.

Lentera diketuai oleh Erlin Nuzul Nismara dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, program studi Akuntansi (angkatan 2023). Dalam menjalankan programnya Erlin dibantu oleh anggotanya yang terdiri dari Priscilla Claudia Santoso (Akuntansi, FEB 2023), Pratista Jayanti Pratiwi (Akuntansi, FEB 2023), Dehan Yuska (Akuntansi, FEB 2023), Sekar Pertiwi (Akuntansi, FEB 2022) dan dengan dosen pembimbing Moh Erfan Arif, S.E., M.M yang akan menyelenggarakan pengabdian kepada siswa-siswi SDN 1 Jombok selama dua bulan kedepan. Program ini di danai oleh Kemendikbudristek dan Universitas Brawijaya melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2024.

Wawancara dengan mitra

“Berdasarkan wawancara, diketahui bahwa pihak SDN 1 Jombok hingga kini tidak memiliki perpustakaan sehingga buku-buku diletakkan di gudang dalam keadaan kotor dan sering kali gudang selalu ditutup sehingga anak-anak kesulitan mengakses sumber bacaan. Pihaknya juga masih belum pernah menjalankan program literasi, sehingga memperparah rendahnya budaya literasi di lingkungan sekolah. Bahkan saat kami meminta para siswa SDN 1 Jombok mengurutkan 5 kegiatan (bermain dengan teman, membaca, mengobrol, bermain HP, dan menonton TV) berdasarkan tingkatan yang paling gemar dilakukan ketika waktu luang. 100% dari mereka menempatkan kegiatan membaca di urutan terakhir. Hal itu karena mereka menganggap membaca adalah hal yang membosankan. Sebenarnya beberapa dari mereka sudah ada potensi tertarik membaca, tapi terkhusus pada buku fiksi. Sayangnya, pihak sekolah tidak menyediakan banyak buku fiksi. Sehingga minat baca mereka menurun. Akibatnya mereka tidak terbiasa membaca dan menyebabkan 85% dari mereka sering mengalami kesulitan memahami isi bacaan,” ujar Erlin selaku ketua tim.

65% proses pembuatan program mini library

“Dengan hadirnya program Mini Library diharapkan dapat memberikan wadah bagi anak SDN 1 Jombok dalam mengakses sumber bacaan literasi. Terlebih program ini didukung dengan pembuatan taman baca beserta kegiatan penggalangan donasi buku terutama pada buku fiksi, pembuatan pop-up book, board game, dan cardgame yang memuat tantangan literasi agar kegiatan literasi terkesan menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak-anak. Hadirnya kegiatan tersebut diharapkan dapat merangsang minat anak untuk berkunjung ke Mini Library dan melakukan literasi baca tulis disana.” ungkap Moh Erfan Arif, S.E., M.M selaku pemimbing.

Pelatihan program Lentera

Pertemuan pertama tim Lentera memberikan pelatihan mengenai 4 bidang manifestasi hasil literasi baca tulis yakni cerpen, dongeng, puisi, dan drama. Pelatihan diiringi dengan metode pembelajaran kreatif melalui teams games tournament agar siswa lebih tertarik untuk belajar dan berliterasi. Pelatihan ini tidak hanya membantu siswa meningkatkan kemampuan berliterasi, tapi juga sebagai upaya pemberdayaan potensi anak SDN 1 Jombok agar siap berpartisipasi aktif mengikuti berbagai perlombaan di bidang literasi tersebut.

“Berlatarbelakang pada ketertarikan anak dalam membaca buku fiksi, maka kami berusaha untuk menyelaraskan program literasi dengan ketertarikan tersebut. Dengan menghadirkan pelatihan keempat bidang tersebut diharapkan anak akan lebih bisa memahami isi bacaan dalam buku fiksi maupun sastra tersebut melalui demonstrasi langsung lewat penghayatan narasi dengan melakukan dongeng,drama, puisi, serta meningkatkan skill menulis melalui pembimbingan menyusun cerpen yang baik dan berdaya saing.” Imbuh Prisca.

Dengan adanya program ini diharapkan minat serta kemampuan literasi baca tulis anak SDN 1 Jombok dapat meningkat, serta memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mencapai target literasi yang lebih baik untuk Indonesia di masa depan. Harapannya upaya ini tidak hanya membuka jalan menuju peningkatan literasi di daerah Kabupaten Malang, tetapi juga menginspirasi langkah serupa di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kemampuan literasi baca tulis mereka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image